Hari Batik Nasional, Desainer Anne Avantie Bantah Batik Indonesia Sedang Terpuruk

Liputan6.com, Jakarta -  Indonesia merayakan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Wastra ini telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada 2 Oktober 2009.

Sejak saat itu, setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Masyarakat pun antusias menandai perayaan ini, tak terkecuali perancang busana Indonesia, Anne Avantie.

Sebagai seorang perancang busana, ia menganggap, batik adalah bagian dari napas hidupnya. Namun, saat ini perayaan Hari Batik Nasional berlangsung di situasi berbeda. Pandemi Covid-19 telah membuat industri batik terpuruk, terutama karena permintaan pasar yang menurun drastis.

Meski begitu, Anne Avantie mengajak masyarakat mengubah pola pikir melalui sudut pandang lain. Menurutnya, batik tak sedang terpuruk, melainkan tengah diberi napas panjang.

"Batik tidak sedang terpuruk atau terburuk, tapi industri batik sedang diberi nafas panjang untuk beristirahat sejenak," tulis Anne dalam unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (2/10/2020).

Wanita kelahiran Semarang ini bahkan berpesan untuk memanfaatkan suasana ini sebagai kesempatan mengintrospeksi karya-karya yang sudah dibuat para desainer batik Indonesia. "Sehingga kita bisa berbenah dan memperbaiki kesalahan yang mungkin pernah terjadi di masa lalu," tambahnya.

Menurut Anne Avantie, waktu istirahat yang diberikan akibat pandemi ini bisa jadi ajang bagi para insan batik untuk terus memperbaiki diri dan menciptakan desain baru nan kekinian. Kalau tak ada pandemi, mungkin mereka terlalu disibukkan dengan produksi.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini: