Liputan6.com, Jakarta - Dolce & Gabbana Beauty meluncurkan gerai kecantikan terbarunya di Seibu, Grand Indonesia. Gerai tersebut merupakan flagship pertama brand asal Italia tersebut yang dinamai DG Casa.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu, 4 Oktober 2020, DG Casa di Seibu menjadi gerai jenama yang paling mewah di Asia Tenggara. Biaya pengerjaan interornya mencapai Rp3,5 miliar dengan 70 persen bahan diimpor langsung dari Italia.
Gaya desain interiornya menonjolkan karakter unik, berani, dan maksimalis. DG Casa yang berukuran 7x5 meter persegi itu menggunakan beragam material, mulai dari marmer, kayu walnut, black oak, hingga sepuhan warna emas dari tembaga.
Advertisement
Baca Juga
Lewat gerai itu, konsumen dan pengunjung diharapkan bisa mengeksporasi DNA dari jenama yang telah berdiri sejak 1985 oleh duo desainer Domenico Dolce & Stevano Gabbana. Esensi dan napas Italia, dari masa lampau dan masa kini, dibawa lewat harmonisasi perpaduan desain interior dan furnitur yang secara spesifik diatur oleh Dolce & Gabbana untuk butik terbarunya di Indonesia.
Di sini, pengunjung bisa merasakan emosi, dialog, keragaman, dan kekayaan budaya Italia yang penuh warna. DG Casa bukan sekadar toko, melainkan sebuah pengalaman, sebuah kesempatan untuk bercerita, tentang hidup yang penuh gairah.
Dalam acara peluncurannya, yang disiarkan langsung dari Instagram Live oleh @seibu_ind dan @aluxlife.id pada pertengahan September lalu, General Manager PT. Aroma Abadi, Veronica Kartadinata mengatakan bahwa nama Casa diambil dari bahasa Italia (dan Spanyol), yang berarti rumah. Sesuai namanya, DG Casa memiliki area-area seperti living room, dining room, dan recreation room dengan nuansa interior yang hangat.
"Seperti mengundang tamu keluarga untuk datang dan berkumpul bersama di rumah dengan nyaman," kata Veronica.
Dolce & Gabbana memadukan kesan feminin sekaligus sangat maskulin yang berusaha ditampilkan sejelas mungkin dalam eksekusi desain DGCasa. Proses pembuatan gerai kecantikan itu memakan waktu hingga 1,5 tahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Fokus Ruang
Proses pengerjaan gerai kecantikan itu cukup lama karena dibuat sedetail mungkin, diawali dengan sketsa desain yang dibuat khusus oleh Fashion House Dolce & Gabbana di Italia. Kemudian, materialnya diimpor langsung dari Italia, mulai dari parquet, keramik-keramik, gold damasco, dan material beludru yang digunakan untuk melapisi bagian backwall counter.
"Pemilihan Portoro Marble yang menjadi aksen dominan pada counter juga tak kalah rumitnya, sebab marble-nya sendiri harus memiliki setidaknya 60 persen aksen warna emas. Dan sempat terkendala dalam proses impor sewaktu Italia mengalami lockdown saat awal pandemi corona viru," kata Veronica.
Secara keseluruhan, area DG Casa terbagi menjadi tiga titik yang tetap berpadu harmonis. Pertama, area make-up untuk koleksi Dolce & Gabbana Cosmetics, memiliki meja dari bahan black oak, lemari walnut wood dan sentuhan gold stainless.
Semua elemen, mulai dari kaca hingga tray, diimpor langsung dari Italia. Stool-stool cantik berwarna gold tersedia untuk pengunjung saat mencoba berbagai koleksi make-up DG, atau untuk make-over oleh Beauty Advisor yang bertugas.
Area kedua, Dolce & Gabbana Fine Fragrance, menampilkan rak-rak yang berjajar rapi di dinding, dibalut dengan velvet fabric yang memberi kesan luxury. Beragam pilihan aroma mulai dari wangi floral yang feminin hingga wangi oriental yang sensual, disajikan dengan range parfum mereka yang beragam. Koleksi parfum pria pun dihadirkan lewat wangi woody aromatic hingga oriental spicy dari Dolce & Gabbana K dan Dolce & Gabbana The One yang menjadi koleksi terbaru parfum pria dari Dolce & Gabbana.
Terakhir, Area Dolce & Gabbana Velvet Collection. Ini adalah koleksi "haute perfumerie", dengan komposisi bahan parfum berupa essense dan mengandung wewangian yang langka dan mewah, seperti amber dan oud. Area DG Velvet Fragrance semuanya dibalut dengan Gold Damasco Fabric. Dua plush chair berukuran besar duduk di depan tampilan perapian, yang memberi kesan hangat dan nyaman.
Advertisement