Liputan6.com, Jakarta - Untuk membangkitkan kembali industri penerbangan, sejumlah maskapai membuat terobosan dengan menawarkan program penerbangan tanpa mendarat di tempat tujuan bagi warga dunia. Salah satu maskapai Taiwan yang akan membawa penumpangnya mengelilingi wilayah Miyakojima, preferektur Okinawa, Jepang.
Melansir South China Morning Post, Selasa, 6 Oktober 2020, penerbangan tersebut berangkat dan berhenti juga di Taiwan. Program tersebut memfasilita wisatawan yang ingin berlibur, tapi terjebak regulasi pandemi.
Advertisement
Baca Juga
Mereka dapat memesan tiket wisata penerbangan yang dijadwalkan dari Bandara Internasional Taoyuan mulai 1 hingga 3 Oktober 2020, tepat pada perayaan festival pertengahan musim gugur (Mid-Autumn Festival). Melalui perjalanan singkat itu, penumpang hanya bisa melihat-lihat bagian negara lain melalui kaca jendela pesawat.
Penerbangan itu juga mengajak penumpang untuk mengelilingi Taiwan sebanyak dua kali, yang pertama searah jarum jam, lalu ke arah sebaliknya. Salah satu penumpang bernama Tessa Ko mengatakan ia sangat terjekut ketika pesawat yang ditumpanginya ternyata melintasi Miyakojima. Ia merasa sangat beruntung karena tidak terlalu banyak awan yang menghalangi pemandangan pulau tersebut.
"Saya bisa melihat Miyakojima dengan jelas, ini adalah pengalaman yang sangat spesial. Saya menemukan bahwa pulau mereka sangat teratur dan sangat indah juka dilihat dari udara," katanya.
Emma Liu, Kepala Kabin StarLux JX-8227 “Fly to the Moon” mengatakan bahwa penumpang hanya dapat melihat peta yang tersedia di layar tempat duduk dan menerka-nerka ke mana mereka akan pergi. "Akibat pandemi Covid-19, orang-orang tidak dapat bepergian ke luar negeri, tapi kami dapat menyediakan pelayanan penerbangan yang seperti ini, dan ini membuat saya merasa bangga dan senang,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Menguntungkan
Program perjalanan ini kemudian dinamakan “Fly to The Moon” karena hadir di periode Mid-Autumn Festival dengan perayaan makan kue bulan. Selain dapat menikmati perjalanan udara tanpa tujuan, penumpang juga mendapatkan bingkisan dan suvenir bertema luar angkasa.
Sebanyak total tujuh penerbangan telah dioperasikan sejak tanggal 1 hingga 3 Oktober 2020. Sayangnya, pihak perusahaan maskapai StarLux mengaku bahwa rute itu tidak menghasilkan banyak keuntungan.
"Maskapai penerbangan menawarkan pelayanan ini karena mereka semua terpaksa melakukannya. Ini juga karena kami butuh memenuhi kebutuhan masyarakat untuk terbang," ungkap juru bicara StarLux, Nieh Kuo-wei. Namun, jika berbicara mengenai keuntungan ekonomi, ia mengatakan program ini hampir sama sekali tidak memberi keuntungan bagi perusahaan maskapai penerbangan. (Brigitta Valencia Bellion)
Advertisement