Sukses

Daftar Tur Virtual Heritage yang Dipandu Para Pesohor

Penyelenggaraan tur virtual heritage ini akan melibatkan komunitas lokal dan membantu mereka bertahan selama pandemi.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bagian dari adaptasi di masa pandemi, ragam tur virtual hadir ke tengah publik. Memanfaatkan ranah digital, perjalanan dengan beragam tema, termasuk memperkenalkan kekayaan heritage, bisa ditempuh dari nyamannya rumah.

Sebagai penyelenggara tur virtual, CEO Traval, Julius Bramanto, menjelaskan bahwa wisata virtual yang diselenggarakannya sengaja melibatkan komunitas dan para pelaku wisata agar roda perekonomian, serta promosi wisata dapat terus berlangsung.

“Dalam acara Virtual Heritage ini, kami ingin memperkenalkan dan mengangkat para local heroes agar semakin dikenal dan dapat jadi contoh, serta inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dalam meningkatkan kembali pariwisata Indonesia,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Jumat, 9 Oktober 2020.

Tur virtual ini mengangkat wisata tematik berbasis budaya dan komunitas di delapan titik di wilayah barat dan timur Indonesia. Serunya, pelaksaan virtual tur bakal dipandu nama-nama yang sudah tak lagi asing di telinga.

Beberapa di antara mereka adalah desainer kenamaan Didiet Maulana yang mengangkat batik komunitas Kesengsem Lasem, komunitas Lakoat Kujawas lewat Mollo Heritage bersama Rara Sekar, dan komunitas Rumah Cinta Wayang dengan Wayang Potehinya bersama J Ryan Karsten.

Selain itu, ada komunitas Lepo Lorun dengan Tenun Ikat Sikka bersama Richard Kyle, komunitas Pulau Penyengat Heritage bersama Asyifa Latief, serta komunitas Kayaka Humba yang fokus pada Eksotisme Tenun Sumba bersama Andien Aisyah.

Disusul, komunitas Heritage of Tionghoa yang mengangkat Rumah Mayor Bangka bersama Kartika Dewi dan komunitas Jabu Sihol dengan Experiencing Batak Culture bersama Viky Sianipar yang melengkapi daftar tur virtual heritage.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Bagaimana Cara Daftarnya?

Tur virtual ini diselenggarakan melalui Zoom dan disiarkan di YouTube Pesona Indonesia. Peserta yang ingin mengikuti kegiatan Virtual Heritage dapat mendaftar melalui platform Traval pada tautan traval.co/travallive/heritage.

Sedangkan, jadwal lengkap Virtual Heritage Traval Live dapat dilihat di indonesia.travel/id/id/event-festivals/traval-virtual-heritage-2020.

Selain tur virtual, acara ini juga akan menggalang dana untuk kegiatan pelestarian budaya oleh delapan komunitas. Di samping, mengajak para peserta untuk berbelanja langsung produk-produk hasil industri kreatif lokal yang dapat menggerakkan perekonomian setempat.

Juga, menambah motivasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas produk.

3 dari 3 halaman

Pentingnya Adaptif di Masa Sulit

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan bahwa pandemi membuat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus terus adaptif dengan perkembangan digital yang begitu pesat.

Karenanya, Kemenparekraf sangat mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya perjalanan wisata secara virtual dalam membangkitkan kembali wisata tematik berbasis budaya dan komunitas.

“Kami sangat mendukung kegiatan Virtual Heritage. Hal ini menunjukkan kita tetap semangat menginformasikan pada wisatawan nusantara untuk terkoneksi dengan destinasi wisata, serta mendukung pengembangan budaya dan komunitas di tiap daerah di Indonesia,” kata Rizki.

Lebih lanjut Rizki mengatakan, ke depan, tren wisata bukan hanya melakukan perjalanan, tapi juga bagian dari memperoleh pengalaman. Ada pengetahuan yang bisa didapat ketika melakukan perjalanan. Selain itu, wisatawan juga bisa terhubung dengan komunitas setempat. 

Kegiatan ini juga bagian dari upaya Kemenparekraf dan Traval dalam mempromosikan wisata heritage atau budaya Indonesia secara virtual. “Melalui Virtual Heritage ini kita dapat membangun impian, menciptakan inspirasi, serta membuat keinginan untuk melakukan perjalanan wisata. Hal ini yang kita sebut dream now, travel tomorrow,” ujar Rizki.

Rizki berharap kegiatan ini dapat mendukung pengembangan komunitas-komunitas di tiap daerah, sekaligus memperkenalkan dan memajukan destinasi wisata nusantara.