Sukses

Anting Rp325 Juta Hilang, Sosialita Jamie Chua Menangis Empat Hari Nonstop

Gara-gara pengalaman kehilangan anting, Jamie Chua mengaku kapok mengenakan perhiasan mewah di luar rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Sosialita terkenal asal Singapura, Jamie Chua belum lama ini menceritakan pengalaman pahitnya melalui video YouTube saat kehilangan anting mewah bermerek Cartier milikinya seharga 30.000 dolar Singapura, atau setara Rp325,9 juta. Ia mengaku sangat terpukul dan menangis selama empat hari berturut-turut karenanya.

Melansir salah satu vlog dari akun YouTube-nya, Senin (12/10/2020), salah satu pemilik koleksi tas Hermes terbanyak di dunia itu memperlihatkan koleksi perhiasannya. Ia pun mengungkapkan pernah kehilangan satu bagian anting mewahnya beberapa waktu lalu sepulangnya dari klub saat menghadiri suatu acara.

"Sekitar 1,5 tahun yang lalu saya menghadiri sebuah acara di klub. Lalu, sepulangnya dari acara itu, salah satu sisi anting saya hilang. Mereka sudah mencari ke seluruh tempat, tapi tidak berhasil menemukannya," ungkap Jamie dalam unggahannya pekan lalu.

 

Mantan pramugari Singapore Airlines itu mengatakan bahwa hal tersebut adalah pengalaman kehilangan yang sangat mahal. Ia pun mengangis selama berhari-hari akibat kejadian itu.

"Hal itu sangat menyakitkan. Bahkan, saya menangis selama empat hari karena itu adalah peristiwa kehilangan yang mahal," katanya menceritakan situasi saat kehilangan anting edisi terbatas yang sangat istimewa baginya tersebut.

Jamie sempat berulang kali berpikir untuk mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk memesan kembali anting tersebut. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk memesannya agar pasangan antingnya lengkap kembali. Ia pun harus menunggu enam hingga delapan bulan untuk mendapatkannya lagi, dan terbang ke Paris untuk mengambilnya di awal 2020 lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bukan Kali Pertama

Sebagai perlakuan yang mungkin hanya berlaku untuk pelanggan VIP-nya, Cartier mengukir nama Jamie di kotak perhiasan barunya itu. "Itu yang membuat saya merasa sedikit lebih baik setelah menghabiskan S$30.000," kata sosialita asal Singapura itu. Dirinya kemudian memberi nama pada salah satu perhiasan kesayangannya itu dengan sebutan “pika”.

Namun, untuk alasan keamanan, ia tidak pernah lagi mengenakan anting mewahnya itu di luar rumah. Jamie mengatakan bahwa kehilangan sesuatu yang sangat berharga itu adalah pengalaman traumatis baginya, meskipun peristiwa kehilangan barang mewah bukanlah yang pertama baginya.

Beberapa tahun lalu, ia juga pernah kehilangan sebuah gelang zamrud saat menghadiri sebuah acara. Semua orang pada acara tersebut mencoba membantu mencarinya, tetapi juga tidak dapat ditemukan.

"Mungkin Anda perlu datang ke acara yang saya datangi juga supaya bisa menemukan harta karun," candanya. (Brigitta Valencia Bellion)