Sukses

Membaca Buku Jadi Cara Yenny Wahid Lebih Dekat dengan Anak

Kebiasaan membaca ini ditularkan Yenny Wahid pada ketiga buah hatinya sejak mereka masih berusia balita.

Liputan6.com, Jakarta -  Selama masa pandemi, sebagian besar dari kita diharuskan lebih banyak berada di rumah. Hal itu juga dialami Yenny Wahid yang punya segudang kesibukan.

Kesibukan Yenny Wahid di dunia politik tentu sangat menguras waktu. Tiga anak perempuannya yang masih duduk di sekolah dasar (SD), sangat membutuhkan perhatian. Selama pandemi, putri sulung Gus Dur itu punya cara khusus untuk tetap dekat dengan putrinya.

Salah satunya dengan menularkan hobinya, terutama membaca buku.  Momen Yenny dan seorang putrinya membaca buku bersama diunggah di akun Instagramnya pada 8 Oktober 2020.

"Momen membaca bersama juga adalah sarana untuk bonding dengan si kecil. Jadi yuk kita rajin baca. Biar lebih luas dalam melihat dunia," tulis Komisaris Garuda Indonesia tersebut.

Menurut dia, sangat penting untuk membuat ketiga putrinya suka membaca. Kebiasaan membaca ini ditularkannya pada ketiga buah hatinya sejak mereka masih berusia balita, dimulai dari buku yang tipis.

"Penting sekali bagi kami untuk mengajari anak agar cinta membaca. Dan itu kami lakukan dengan memupuk kebiasaan sejak mereka masih balita. Mulai dari buku tipis dulu, karena kesabaran membaca perlu dibangun staminanya," tulisnya lagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harta Paling Utama

Yenny juga beberapa kali mengunggah foto kebersamaan dengan keluarganya. Ia merasa lebih dekat dengan suami dan anak-anaknya selama berada di rumah saja.

"Dalam kesulitan ada kemudahan. Itulah janji Allah kepada makhlukNya. Dalam masa pandemi ini, ada banyak hikmah yang kutemukan. Salah satunya adalah waktu bersama keluarga yang lebih panjang," tulisnya dalam unggahan pada 24 Juli 2020.

Ia mengunggah beberapa foto dirinya sedang makan bersama suami, ketiga putrinya dan ibunya. Sebelum pandemi, ia mengaku sulit mencari waktu untuk menciptakan momen seperti itu. Pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh ini pun semakin menyadari kalau keluarga adalah harta paling utama.

"Mungkin suatu hari tak akan terbayang, kita menengok kebelakang, dan berkata : Terimakasih Corona, atas waktu yang kau curi, sehingga kami lebih mengapresiasi, apa yang seharusnya jadi prioritas kami. Keluarga dan orang-orang tercinta, itulah harta paling utama," tutupnya.