Liputan6.com, Jakarta - Ujung kebiasaan baru yang diadopsi publik di masa pandemi mengubah drastis pada pergerakan mode dunia. Di periode krisis kesehatan global, masker telah berkembang secara dramatis.
Karena sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, merek fesyen mulai memperkenalkan ragam desain kreatifnya. Tanpa meninggalkan fungsi utama, masker sekarang telah jadi salah satu bentuk aksesori.
Dengan persepsi tersebut, hanya masalah waktu sebelum sentimen mode ini berevolusi ke bentuk APD lain dan jadi inovasi sederet brand mewah. Misalnya saja Louis Vuitton yang telah mengumumkan perilisan pelindung wajah rancangannya.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Vogue Amerika, Selasa (13/10/2020). pada 30 Oktober mendatang, rumah mode Prancis ini akan meluncurkan LV Shield di semua tokonya di seluruh dunia. Kendati, belum ada harga yang diumumkan untuk produk tersebut.
Tampilannya diklaim paling mewah dari pelindung wajah berbahan plastik yang ada hingga saat ini. Kendati, merek seperti Joe Doucet telah jadi berita utama saat memperkenalkan pelindung wajah couture.
Gaya penutup wajah yang ditawarkan LV berupa tali elastis dan monogram yang pas di kepala. Juga, dilengkapi detail berupa kancing emas yang diukir dengan logo khas label tersebut.
Pelindung wajah juga dibentuk dengan cetakan monogram khas dan dilengkapi sensor cahaya, yakni transisi visor dari cerah ke gelap tergantung kondisi sinar matahari. Produk ini juga berfungsi ganda karena bisa di balik ke atas untuk dipakai sebagai topi.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perkiraan Harga LV Shield
LV Shield juga dideskripsikan sebagai topi menarik padanan gaya dan pelindung. Soal perkiraan harga, nilainya ditaksir berkisar antara 700 hingga 800 dolar Amerika (Rp10 juta--Rp12 juta).
Seperti halnya semua penutup wajah mewah, hal ini bertentangan dengan gagasan bahwa APD harus jadi barang yang tersedia secara luas dan terjangkau. Apalagi, kekhawatiran akan kekurangan APD kembali meningkat di beberapa negara.
Awal tahun ini, LV telah menggunakan kembali atelier-nya di seluruh Prancis untuk memproduksi masker wajah non-bedah dan baju pelindung untuk petugas kesehatan. Juga, menyumbangkan ratusan ribu item ini dalam prosesnya.
Kendati keberadannya memunculkan ragam argumen, LV Shield disebut jadi bukti bahwa mode beradaptasi selama pandemi.
Advertisement