Sukses

Apa yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Produk Pangan Dalam Kemasan?

Produk pangan dalam kemasan kerap diasosiasikan mengandung pengawet, apakah benar?

Liputan6.com, Jakarta - Pemenuhan kebutuhan sehari-hari, terutama soal pangan, tak terlepas dari berbagai produk dalam kemasan. Sebelum membelinya, perlu diperhatikan beberapa hal agar tidak menyesal kemudian.

Marketing Manager Tetra Pak Indonesia Panji Cakrasantana menyampaikan, langkah pertama yang wajib dilakukan konsumen adalah mengecek tanggal kedaluwarsa. Lebih tepatnya, memastikan belum lewat dari masa kedaluwarsa.

"Kedua, pastikan kondisi kemasannya sempurna, dalam arti tidak penyok," kata Panji dalam virtual talkshow Wariskan Resep Juara oleh Tetra Pak Indonesia dan KARA, Kamis, 15 Oktober 2020.

Panji melanjutkan, apabila kemasan karton telah berlogo Tetra Pak, ia menjamin aman untuk dikonsumsi. "Higienis karena tidak ada pengawetnya juga, khususnya untuk produk santan dalam kemasan dapat langsung menggunakannya tanpa harus dipanasakan terlebih dahulu pada saat memasak," lanjutnya.

Panji melanjutkan, produk santan dalam kemasan ini juga dapat disimpan di suhu ruangan, tidak perlu di dalam kulkas. "Jadi sangat mudah, baik dalam penggunaannya dan juga dalam proses penyimpanannya," ungkapnya.

Merujuk banyak hasil survei, Tetra Pak melihat begitu banyak perubahan dari perilaku ataupun pola konsumsi konsumen selama pandemi. Selain itu, ada pula peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan higienitas dari mengonsumsi produk makanan dan minuman dari sisi konsumen.

"Produk santan dalam kemasan bisa menjadi solusi karena produknya higienis, mudah dipakai, dan juga bernutrisi. Dari sisi kemasan ada berbagai macam jenis, yang bisa kita lihat di pasaran ada yang 65 ml, 200 ml, dan ada juga paling besar satu liter bisa disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing rumah tangga," tutur Panji.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Produk Santan Dalam Kemasan

Sambu Group sebagai produsen santan kelapa dalam kemasan, KARA, dengan petani kelapa telah menjalin hubungan lebih dari lima dekade. Pihaknya sejak awal, berusaha meningkatkan value dari kelapa itu sendiri karena dapat pula meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa.

"Buah kelapa ini bahan baku utama KARA santan, tapi tentunya sebelum produksi, buah kelapa ini dipilih sehingga hanya kelapa terbaik yang bisa masuk produksi," kata Kenedy Hermawan, Brand Manager PT Kara Santan Pertama, pada kesempatan yang sama.

Ia melanjutkan, setelah proses pemerasan pertama, langsung disterilkan dengan proses ultra-high-temperature atau UHT, di mana nutrisi dapat tetap terjaga. Lalu, dikemas secara aseptik dengan kemasan Tetra Pak.

"Kemasan Tetra Pak inilah yang menjamin kualitas dari ketahanan santan itu. Supaya aromanya terjaga, rasanya, nutrisinya, bahkan tekstur kelapanya tetap terjaga. Bisa bertahan sampai dengan 15 bulan semua tanpa bahan pengawet," tambahnya.

Â