Sukses

Cari Perhatian Wisatawan, Hong Kong Luncurkan Tur Virtual Berteknologi VR 360 Derajat

Tur virtual itu diluncurkan bersamaan dengan kesepakatan travel bubble udara antara Hong Kong dan Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul kesepakatan membuka pembatasan perjalanan udara (travel bubble) dengan Singapura, Hong Kong meluncurkan tur virtual untuk para wisatawan yang belum bisa bepergian. Tur tersebut dikemas dalam program 360 Hong Kong Moments.

Program ini dirancang untuk mengingatkan masyarakat global tentang pariwisata Hong Kong. Harapannya, program bisa menghidupkan kembali sekaligus memastikan bahwa Hong Kong tetap diingat oleh banyak orang.

Seri pertama dari rangkaian program 360 Hong Kong Moments adalah sebuah film berteknologi virtual reality (VR) 360 derajat. Film tersebut dibuat khusus untuk program Great Outdoors Hong Kong tahun ini. 

"Petualangan bersama teknologi Virtual Reality (VR) ini akan membawa Anda dalam sebuah perjalanan yang sangat menarik untuk melintasi alam bebas Hong Kong yang ternyata sangat mudah diakses," kata Dr YK Pang, Ketua Hong Kong Tourism Board (HKTB), dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 19 Oktober 2020.

Dalam film berdurasi sekitar dua menit itu, ditampilkan sejumlah destinasi wisata alam yang terdapat di Hong Kong, seperti pegunungan yang bisa menjadi spot kemping hingga kunjungan ke air terjun untuk mendengarkan suara gemericiknya. Calon wisatawan juga bisa melihat lebih dekat hidangan lokal dengan menekan kursor di pojok kiri atas.

Seperti banyak kawasan yang mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan, Hong Kong juga mengalami kerugian akibat pandemi yang memicu pembatasan perjalanan lintas negara. Dilansir dari South China Morning Post, Selasa (20/10/2020), data Hong Kong Tourism Board menunjukkan jumlah kedatangan turis asing ke Hong Kong menurun hingga 99,7 persen pada September dibandingkan periode yang sama pada 2019. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Travel Bubble

Sebelumnya, Hong Kong dan Singapura sepakat untuk membuat travel bubble melalui perjalanan udara antara kedua negara (Air Travel Bubble-ATB). Kesepakatan ini menghidupkan kembali perjalanan udara kedua negara dengan cara yang aman dan progresif.

Hong Kong dan Singapura memiliki hubungan perdagangan yang baik, begitu pun dengan lini bisnis keuangan, pariwisata dan hubungan antara warganya. Kedua negara ini merupakan pusat penerbangan utama, dan rute internasional di antara kedua negara merupakan yang tersibuk di wilayah Asia Pasifik sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Maka, kebijakan khusus untuk perjalanan antara Hong Kong dan Singapura adalah sebuah hal yang yang penting untuk keduanya. "Kami menyambut baik pengumuman dari SAR Pemerintah Hong Kong tentang kesepakatan untuk membuat Air Travel Bubble antara Hong Kong dan Singapura," ujar Dr YK Pang, Ketua HKTB.

Ia mengatakan kesepakatan air travel bubble tersebut berbarengan dengan peluncuran protokol kebersihan standar HKTB untuk sektor terkait pariwisata dengan HongKong Quality Assurance Agency, yang diumumkan minggu lalu. Protokol ini juga terkait dengan sektor pariwisata yang akan dipersiapkan dengan baik untuk menyambut pengunjung kembali, sekaligus memperkuat kepercayaan para pengunjung untuk kembali mengunjungi Hong Kong.