Sukses

Dobrak Norma Gender, Pria Beranak Tiga Bekerja Pakai Rok dan High Heels

Pria tersebut mengenakan rok dan high heels saat bekerja selama empat tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Rok dan high heels atau sepatu hak tinggi bukanlah hal yang asing bagi perempuan. Kedua fashion item ini dapat dipadukan dalam berbagai kesempatan, baik saat menghadiri acara resmi, untuk jalan-jalan santai, hingga ke kantor.

Jika rok dan sepatu hak tinggi identik dengan kaum hawa, hal itu pula yang didobrak oleh seorang pria yang tinggal di Jerman. Dilansir dari laman Metro, Selasa (20/10/2020), pria pemakai rok bernama Mark Bryan itu telah menikah, dan rumah tangganya dikaruniai tiga buah hati.

Mark telah mengenakan rok dan sepatu hak tinggi untuk bekerja selama empat tahun terakhir. Hal tersebut dilakukan pria berusia 61 tahun ini untuk menantang norma gender.

Maka tidak heran, Mark sukses mencuri atensi publik. Ia bahkan memiliki akun Instagram pribadi yang telah diikuti oleh lebih dari 125 ribu followers. 

Mark yang bekerja sebagai engineer manager robotika ini menunjukkan pada dunia bahwa pria heteroseksual masih bisa menjadi 'maskulin' sembari mengenakan pakaian dan sepatu yang feminin. Pria pemakai rok ini menyampaikan bahwa bahwa pakaiannya tidak ada hubungan dengan seksualitasnya atau bagaimana dia mengidentifikasinya, melainkan cara untuk merasa nyaman dan mengikuti mode sambil menghilangkan norma gender.

"Yang mendorong saya untuk memakai rok adalah fashion. Kenyamanan. Ingin tampil beda. Saya masih suami dan ayah yang gagah. Putri saya bahkan kadang ingin meminjam sepatu saya," kata Mark pada Metro.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ingin Tampil Beda

Selain itu, dikatakan Mark, teman-temannya juga baik-baik saja ketika dirinya mulai memakai rok. "Saya sudah memakai sepatu hak dengan celana saya untuk beberapa waktu. Jadi bagi mereka itu tidak mengherankan," lanjutnya.

Mark tak jarang mengabadikan potretnya dalam balutan atasan yang dipadu rok dan sepatu hak tinggi ketika berada di stasiun hingga kantor. Beragam outfit juga diserasikan dengan sepatu hak tinggi yang ia kenakan.

Namun selama pandemi, ia bekerja dari rumah. Meski begitu, ia tetap mengenakan ragam koleksi busana, rok, dan sepatu hak tingginya di rumah.

Â