Liputan6.com, Jakarta - Tak lagi bisa dihindari bahwa pandemi COVID-19 menjungkirbalikkan kebiasaan miliaran penduduk Bumi. Adaptasi kebiasaan ini selalu tentang menekan laju transmisi virus SARS-CoV-2 yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Tiongkok.
Mengadopsi kebiasaan baru pun berujung pada pergeseran preferensi produk demi menunjang gaya hidup baru. Menurut Reisya Ventra selaku Pengurus BPP HIPMI Bidang Sosial, Pemuda, dan Olahraga, setidaknya ada dua produk kuliner yang lahir karena kondisi krisis kesehatan global.
Advertisement
Baca Juga
"Pertama, servis private fine dining di rumah. Jadi, orang bisa tetap dapat experience tanpa perlu keluar rumah," katanya dalam virtual talkshow Perubahan Perilaku dan Daya Beli Selama Pandemi Selasa (27/10/2020).
Kemudian, sejak beberapa bulan terakhir, produk frozen food juga tengah naik daun sebagai perwakilan sektor kuliner. Menurut Reisya, memanfaatkan momentum yang tepat seperti Lebaran kemarin, produk ini bisa jadi ide hantaran nan menarik.
Dalam pengembangan produk, Reisya mengatakan, penjual harus beradaptasi pada kebiasaan pembeli. "Pelanggan sekarang sangat peduli dengan kesehatan. Tidak apa-apa (harga) tambah sedikit asal bahannya lebih bersih dan premium," ungkapnya.
Di samping itu, konsentrasi penjual produk kuliner sekarang persentasenya lebih banyak beralih ke digital. "Terus konsumen juga tidak mau ribet. Jadi, semua harus dikemas seringkas mungkin," imbuhnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peka Lihat Peluang di Masa Pandemi
Menurut Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta, Mahir Bayasut, menjalankan protokol kesehatan adalah kunci dalam melanggengkan bisnis di masa pandemi. Selain itu, mengetes secara berkala untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua karyawan.
"Guyub gotong-royong sama banyak pihak pasti bisa (mempertahankan bisnis)," katanya di kesempatan yang sama.
Selebritas, sekaligus owner Tim e-Sports, Olla Ramlan, yang tengah mengembangkan hobi e-sport jadi bisnis, mengatakan bahwa menjaga semangat dalam diri jadi salah satu kunci memperpanjang usia bisnis di kondisi-kondisi menantang.
Reisya menambahkan, pandemi justru jadi momen melakukan sesuatu yang awalnya dianggap tak bisa. "Sebenarnya ada banyak peluang yang terbuka," ungkapnya.
Advertisement