Sukses

Cardi B Angkat Bicara soal Komentar Rasis pada Koleksi Tas Mewahnya

Komentar rasis itu mengatakan bahwa tas mewah Hermés Birkin yang dikenakan rapper kulit hitam telah mengurangi nilainya.

Liputan6.com, Jakarta - Rapper asal Amerika, Cardi B tengah menjadi pembicaraan publik setelah dirinya merespons komentar rasis terkait koleksi tas mewahnya melalui sebuah video di akun media sosialnya. Respons tersebut dibuatnya setelah melihat cuitan akun Twitter yang mengatakan bahwa tas mewah Hermés Birkin yang dikenakan rapper kulit hitam membuat nilainya berkurang.  

Melansir People, Kamis, 29 Oktober 2020, cuitan yang kini lenyap dari media sosial itu mengklaim bahwa tas mewah Birkin, dengan kisaran harga 175 juta dolar AS hingga 2,9 miliar rupiah, telah kehilangan nilainya. Hal ini karena banyak rapper perempuan kulit hitam membuatnya mudah didapat dan tidak lagi eksklusif.

Menanggapinya, Cardi B mengunggah sebuah video di Instagram untuk membagikan pesan penting tentang rasisme yang masih dihadapi perempuan kulit hitam berkaitan dengan pasar barang mode mewah. “Kalian tidak melakukan ini pada selebriti berkulit putih,” ujarnya dalam video itu.

Dalam video unggahannya, rapper 28 tahun itu menceritakan bahwa cuitan tersebut menarik perhatiannya. “Mereka berbicara tentang apakah kami bisa mendapatkan Birkin dari toko Hermés dan mereka juga mengatakan bahwa kami menurunkan nilai tas Birkin Hermés. Menurut saya itu sangat menarik karena, pertama-tama, saya tentu bisa membeli tas itu. Sebetulnya, saya bahkan membeli empat tas dari toko Hermés hari ini,” imbuhnya.

Cardi B melanjutkan dengan mengatakan bahwa orang seharusnya tidak mempertanyakan apakah wanita kulit hitam bisa mendapatkan tas dari toko Hermés, karena perlakuan yang sama tidak ditujukan pada selebriti kulit putih.

"Jadi kenapa kalian harus mempertanyakannya kepada kami? Apa-apaan ini? Itu hanya membuatku ingin menyombongkan diri seperti, 'apakah kau tahu dengan siapa kau berbicara?' Tapi tidak, aku bahkan tidak akan membawanya ke sana," katanya.

Istri Offset ini juga mengecam mereka yang mempertanyakan apakah tas tangan itu asli atau palsu ketika mereka melihat seorang wanita berkulit hitam atau Hispanik yang membawanya. "Dan satu hal lagi adalah, mengapa ketika seorang gadis kulit hitam, atau gadis Hispanik (memiliki) tas, kau harus mempertanyakannya? 'Oh, apakah itu palsu?' atau 'Dia penipu'. Ada banyak perempuan yang berhasil dan punya uang di sini," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beri Nasihat pada Penggemarnya

Jika ada yang mengatakan bahwa rapper kulit hitam membuat tas mewah itu tidak lagi eksklusif, Cardi berpendapat lain. Ia mengatakan bahwa mereka justru membantu melakukan yang sebaliknya, dan bahkan meningkatkan penjualan. "Sebenarnya, justru kami menambah nilai (tas itu), karena ketika kami menyebut nama merek-merek itu dalam lagu hip-hop, penjualannya meningkat," ungkapnya.

Dia mereferensikan salah satu single terbaiknya, "Bodak Yellow", yang menyebut merek desainer Christian Louboutin. Ketika 'Bodak Yellow' dirilis, ia mengatakan bahwa penjualan mereka naik lebih dari 1000 persen. Demikian pula, lirik lagu “I Like It Like That” miliknya yang menyebutkan lirik ’I like those Balenciagas, the ones that look like socks’, juga mengalami kenaikan penjualan, dan dari sanalah tahun ini merek besar Balenciaga mengajaknya untuk bekerja sama.

“Seperti hip-hop, kami yang memulai tren. Ketika kalian mengatakan bahwa kami mengilangkan nilainya, itu tidak benar, kami justru menambah nilainya," imbuh Cardi.

Namun, yang terpenting, dalam video tersebut ia berpesan kepada penggemarnya, bahwa jika mereka tidak mampu membeli barang mewah dari desainer, mereka seharusnya tidak merasakan tekanan dari orang-orang untuk membelinya. "Biar kuberitahukan sesuatu, jika kamu gadis biasa, kamu tidak perlu mematahkan lehermu untuk memiliki Birkin. Orang-orang tidak akan peduli jika kau memiliki tas Birkin atau Aldo,” katanya.

Meski tidak mengenakan label desainer, ia mengatakan bahwa setiap orang tetap bisa berpenampilan keren. “Jadi jangan pernah merasa seperti Anda harus membandingkan diri sendiri. Jangan membandingkan diri Anda dengan siapa pun di internet. Internet ini palsu,” tuturnya menasihati. (Brigitta Valencia Bellion)