Sukses

6 Label Branded Ternama Asal Prancis, Mewah dan Mendunia

Terlepas dari adanya boikot dari Presiden Turki pada produk Prancis, berikut ini sedet label branded yang telah mendunia.

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada kebebasan berekspresi soal kontroversi kartun Nabi Muhammad SAW di negaranya berbuntut panjang. Hal ini mendorong adanya seruan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk warganya memboikot produk-produk Prancis.

Di sisi lain, Prancis memang telah lama dikenal sebagai salah satu pusat mode dunia, selain New York, Milan, dan London. Maka tak heran, Prancis dijuluki sebagai Kota Mode yang turut melahirkan sederet label branded yang telah mempertahankan eksistensi selama puluhan hingga ratusan tahun.

Tak sedikit dari label branded Prancis ini turut menggaet pesohor internasional sebagai wajah mereka. Lantas, apa saja label branded asal Prancis, yang tak hanya mewah tetapi juga mantap menembus pasar dunia? Simak rangkuman selengkapnya berikut ini.

1. Hermes

Bagi para pecinta fashion, tentu akrab dengan brand Hermes yang menjadi salah satu favorit mereka, fashionista kelas atas. Dilansir dari laman Hermes, Senin (2/11/2020), merek mewah ini telah berdiri sejak 1837 dan itu berarti telah berusia 183 tahun dan melanglang buana di dunia fashion.

Hermes sendiri diambil dari nama pendirinya, yakni Thierry Hermes. Brand ini berkomitmen mempertahankan sebagai besar produksinya di Prancis, lewat 43 lokasi produksi, sembari mengembangkan jaringan distribusi internasional di 311 toko di 45 negara.

2. Yves Saint Laurent

Yves Saint Laurent jadi satu di antara sederet rumah mode ternama yang didirikan pada 1961. Dilansir dari laman Kering, House of Haute Couture, Saint Laurent merevolusi mode modern pada 1966 dengan memperkenalkan pakaian siap pakai mewah bernama Saint Laurent Rive Gauche.

Saint Laurent merancang dan memasarkan beragam pakai siap pakai untuk pria dan perempuan, seperti tas tangam sepatu, barang-barang kulit kecil, syal, perhiasan, kacamata, hingga dasi. Produksi sebagian besar dibagi di Italia dan Prancis, di mana workshop aslinya masih memproduksi pakaian siap pakai. Di bawah perjanjian lisensi di seluruh dunia, brand ini juga memproduksi dan mendistribusikan kacamata, wewangian, dan kosmetik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

3. Louis Vuitton

Rumah mode mewah ini didirikan oleh Louis Vuitton pada 1854 silam. Brand yang tampil khas dengan monogram LV ini merilis beragam produk, mulai dari koper mewah, tas, sepatu, jam tangan perhiasan, aksesori, hingga kacamata.

Dilansir dari laman Louis Vuitton, semua perjuangan dimulai ketika sang pendiri yang baru berusia 16 tahun tiba di Paris dengan berjalan kaki dan mulai magang untuk Monsieur Maréchal. Ia pun dengan cepat berkembang sebagai perajin yang berbakat dan karya kian dilirik.

3 dari 5 halaman

4. Chanel

Chanel didirikan oleh Gabrielle Chanel atau yang akrab disapa Coco Chanel pada 1910 dengan membuka butik topi yang kala itu dipakai oleh aktris Prancis terkenal pada masanya. Dilansir dari laman Chanel, 1921, ia memperkenalkan parfum pertama Chanel, N°5, yang begitu terseohor seantero dunia.

Selain itu, label mewah ini juga kerap unjuk koleksi terbaru dari tas hingga busana, yang dikenakan oleh para pesohor dunia. Tak sedikit pula yang menghadiri fashion show sebelum pandemi melanda.

4 dari 5 halaman

5. Dior

Dilansir dari laman Dior, Christian Dior membuka rumah couture miliknya pada Oktober 1946. Pada 12 Februari 1947, Christian Dior berada di townhouse-nya, 30 avenue Montaigne di Paris, untuk mempresentasikan koleksi pertamanya. Semua mata tertuju pada jaket Bar, sebuah seni abadi yang tampaknya dibentuk ke tubuh perempuan.

Dior kini memiliki karyawan sebanyak 6.280 orang di Prancis dan seluruh dunia dan 205 butik di seluruh dunia. Brand ini menghadirkan ragam produk mewah, mulai dari tas, pakaian, aksesori, sepatu, perhiasan, wewangian, makeup, hingga produk skincare.

5 dari 5 halaman

6. Givenchy

Hubert de Givenchy mendirikan rumah mode ini pada 1952. Usai berkarier selama lebih dari 40 tahun dan menjadi bagian dari grup LVMH pada 1988, Hubert pensiun pada 1995. Ia digantikan oleh beberapa talenta kreatif hebat di bidang fashion, John Galliano, Alexander McQueen, Julien MacDonald, Riccardo Tisci dan, yang terbaru, Clare Waight Keller.

Pada Juni 2020, Givenchy membuka babak baru dalam sejarahnya dengan penunjukan Matthew M. Williams sebagai Direktur Kreatif koleksi perempuan dan pria. Brand ini menghadirkan sederet produk mewah seperti baju, aksesori, parfum, tas, sepatu, dan masih banyak lagi.