Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Pahlawan 2020, maskapai Sriwijaya Air juga merayakan hari ulang tahunnya ke-17. Perayaan disambut dengan tema besar Stronger Together.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 4 November 2020, tema tersebut melambangkan kondisi maskapai nasional tersebut yang sedang bersama-sama saling menguatkan dan bekerja cerdas agar bisa terus bertahan dalam situasi pandemi Covid-19. Imbas pandemi, dunia penerbangan sempat terhenti beberapa waktu demi menekan penyebaran infeksi mematikan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Selain meluncurkan tema tersebut, Sriwijaya Air juga meluncurkan program Sriwijaya Air 17th. Program promosi itu menawarkan tiket pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air dengan harga mulai Rp170 ribu per tiket.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan, program tersebut berlaku untuk tiket yang dipesan dan dikeluarkan pada 10 November 2020, mulai pukul 08.00--16.00 WIB. Adapun periode penerbangan dimulai 11 November 2020 hingga 30 April 2021.
"Harga tiket mulai dari Rp170 ribu ini pun berlaku bagi pelanggan dewasa dan anak-anak namun tidak berlaku bagi penerbangan secara grup," kata Jefferson.
Tiket promo Sriwijaya Air tersebut bisa diperoleh melalui laman resmi maskapai maupun melalui aplikasi di ponsel pintar. Sebelumnya, maskapai tersebut juga meluncurkan harga terbaru yang bebas biaya airport tax setelah pemerintah menggratiskannya per 23 Oktober 2020.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
13 Bandara
Pemerintah menggratiskan biaya pajak bandara di 13 bandara di sejumlah daerah di Indonesia bagi para penumpang. Penggratisan itu berlaku sampai 31 Desember 2020. Langkah tersebut diambil pemerintah untuk mendorong masyarakat kembali bepergian dengan pesawat terbang.
Ke-13 bandara itu meliputi Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Kuala Namu Medan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Silangit, Bandara Banyuwangi, dan Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Maskapai, termasuk Sriwijaya Air, menyambut kebijakan tersebut dengan positif. Jefferson meyakini, stimulus dari pemerintah akan menggerakkan kembali roda perekonomian di sektor penerbangan Indonesia.
"Tentu saja Sriwijaya Air Group akan mendukung penuh kebijakan ini, dan bersinergi bersama pemerintah guna membangkitkan kembali gairah masyarakat untuk bepergian lagi dengan pesawat terbang," kata dia.
Advertisement