Sukses

Dukung UMKM Kuliner, Apa Menu Paling Banyak Dipesan di GrabFood?

Teknologi telah memungkinkan banyak bisnis kecil, termasuk di bidang kuliner, bertransformasi menjadi UMKM di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta -  Sebagai bagian dari perwujudan misi GrabForGood, Grab terus berinovasi dan berinvestasi untuk mendorong pertumbuhan mitra merchant, termasuk bisnis kuliner, melalui Konferensi Nasional Mitra Merchant perdana bertajuk “Buka Potensi Bersama Grab”.

Konferensi ini mencakup edukasi sejumlah fitur dan produk terbaru pada aplikasi GrabMerchant, pertukaran pengetahuan dari para mitra merchant yang telah mencetak sukses, serta apresiasi atas kinerja mitra merchant pada tahun yang penuh tantangan ini. Selain itu, mereka juga membagikan kredit iklan gratis untuk para mitra merchant untuk mendukung pertumbuhan UMKM di platform Grab.

"Kami berkomitmen untuk memberdayakan pelaku usaha dari berbagai skala, untuk bertransformasi dan berkembang secara online, dengan menyediakan mereka sejumlah solusi teknologi inovatif yang mudah digunakan dan dapat diandalkan, dukungan yang terbaik di kelasnya, serta program edukasi guna mengoptimalkan bisnis mereka," terang Neneng Gunadi, Country Managing Director, Grab Indonesia di konferensi virtual ‘Buka Potensi Bersama Grab’, Kamis, 5 November 2020.

Dalam kesempatan itu, GrabFood juga mengungkapkan menu makanan paling banyak dipesan sepanjang September 2020. Roti dan kue jadi yang terbanyak dipesan dengan rata-rata biaya pemesanan Rp104 ribu dalam sekali pemesanan.

Urutan selanjutnya adalah Chinese Food dengan biaya pemesanan Rp88.500 dan martabak dengan biaya pemesanan Rp77 ribu. Di urutan selanjutnya, ada menu aneka nasi dengan biaya pemesanan Rp75 ribu dan disusul tiga menu sekaligus di urutan kelima yaitu aneka mi, kopi, dan seafood.

Teknologi telah memungkinkan banyak bisnis kecil bertransformasi menjadi UMKM di Indonesia. Salah satunya, Aussie Andry, pemilik Nasi Kulit Gokskin, yang bergabung dengan GrabFood sejak Oktober 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mendorong Transformasi Digital

Awalnya, dia memulai bisnis hanya dengan satu toko untuk melihat respons pasar. Setelah bergabung dengan GrabFood, usahanya maju pesat dan sudah punya 24 cabang dalam satu tahun.

Menteri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki yang hadir dalam konferensi ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap Grab.

"Mereka sudah menjadi rekan strategis pemerintah Indonesia yang konsisten mendorong transformasi digital para pelaku UMKM selama pandemi sebagai upaya pemulihan ekonomi negeri," tuturnya.

"Inisiatif Grab yang dijalankan hari ini melalui konferensi 'Buka Potensi Bersama Grab' untuk para mitra merchant GrabFood terutama kalangan UMKM jadi sarana pengembangan yang dibutuhkan agar mereka dapat lebih cepat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital," sambung Teten.