Sukses

Markas Besar FPI di Petamburan Jadi Lokasi Pernikahan Putri Rizieq Shihab

Akad pernikahan Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya akan berlangsung malam ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Liputan6.com, Jakarta- Kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) lalu bukanlah tanpa sebab. Salah satunya adalah karena tepat pada hari ini, Sabtu, 14 November 2020, ia akan menikahkan putri keempatnya, Syarifah Najwa Shihab, bersama tunangannya.

Najwa Shihab merupakan putri keempat Rizieq dengan sang istri, Syarifah Fadlun bin Yahya yang dinikahkannya pada 1987 lalu. Pernikahannya dengan sang istri selama 33 tahun itu dikarunia tujuh anak, yakni enam putri dan satu putra.

Putri keempatnya itu dikabarkan akan menikah dengan tunangannya yang bernama Sayid Irfan Alaydrus, pada malam ini. Acara akad nikah ini juga dilangsungkan bertepatan dengan hari peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Akad pernikahan awalnya dikabarkan berlangsung di kediaman Rizieq Shihab, tetapi sekarang beralih ke markas besar ormas FPI, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasinya juga masih terbilang dekat dengan kediaman Rizieq yang berlokasi di RW 04, Petamburan.

Lurah Petamburan Setiyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan panita acara pernikahan dan memastikan adanya penerapan protokol kesehatan dikarenakan kemungkinan kedatangan massa yang membludak, seperti diberitakan kanal News Liputan6.com.

Menurutnya, wilayah Tanah Abang saat ini sudah tidak ada zona merah COVID-19. Tenda di kawasan markas besar FPI pun sudah terpasang, sekaligus menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad nanti malam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Protokol 3M

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sempat mengimbau agar acara pernikahan putri pemimpin FPI dan juga perayaan Maulid Nabi Muhammad dapat berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, diberitakan kanal News Liputan6.com.

Protokol kesehatan utama tersebut adalah 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antartamu yang datang. “Sarana dan prasarana harus dipersiapkan seperti, termo gun, hand sanitizer, cuci tangan, dan sebagainya,” ungkap Riza.

Diharapkan juga akan ada pihak yang ditugaskan khusus agar dapat mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan 3M tersebut selama acara berlangsung. Sementara, saat ini pemerintah telah mengizinkan pelaksanaan resepsi pernikahan di gedung, dengan terlebih dahulu  mengajukan permohonan izin ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta. (Brigitta Valencia Bellion)