Chili Buka Kembali untuk Perjalanan Internasional Mulai Desember 2020

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara di Amerika Selatan kembali dibuka untuk perjalanan internasional. Setelah Peru, kali ini Chili yang terkenal dengan negara anggun pada Desember 2020 setelah ditutup selama delapan bulan bagi pelancong yang tidak penting.

Negara itu akan menyambut pengunjung yang terbang ke Bandara Internasional Arturo Merino Benitez di Santiago bulan depan, meski tanggal pastinya belum diumumkan. Chili telah ditutup untuk turis dan pelancong non-esensial sejak Maret 2020 menyusul banyak negara lain dalam upaya mengekang penyebaran virus corona secara internasional.

Penumpang harus menunjukkan bukti tes PCR COVID-19 negatif yang harus dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kedatangan. Mereka yang memenuhi standar kesehatan dan keselamatan tidak perlu dikarantina selama mereka tidak menunjukkan gejala virus Corona selama mereka tinggal

"Semua orang yang masuk ke negara itu, Chili dan orang asing, akan berada dalam masa pengawasan selama 14 hari. Mereka harus melaporkan gejala dan lokasinya," kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Chili Paula Daza kepada surat kabar Santiago.

Wisatawan internasional yang tinggal di Chili harus mematuhi jam malam setempat. Mereka juga harus mengenakan penutup wajah atau masker.

Chili memiliki 528.030 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di dalam perbatasannya pada 13 November 2020. Pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan bahwa negara itu tetap dalam Fase 4 wabah dan berada dalam "tidak terkendali" dan "penularan komunitas secara luas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: