Sukses

Kembali WFO? Waspada 6 Hal Paling Kotor di Kantor Anda

Meja kantor hingga peralatan di dapur kantor bisa menjadi sarang kuman yang tak terlihat.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki masa perpanjangan PSBB transisi, Pemprov DKI Jakarta memutuskan perkantoran dapat kembali beraktivitas dengan kapasitas 50 persen. Masyarakat pun perlahan kembali bekerja di kantor sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, begitu juga dengan beberapa daerah lain di Indonesia.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan warga lebih memperhatikan kesehatan dan berusaha menjaga kebersihan lebih ekstra dari sebelumnya. Dengan semakin sadarnya masyarakat akan kuman yang dapat bersembunyi ini, muncul pula perasaan perlu untuk membersihkan ruang kerja lebih sering dan berulang-ulang.

Namun, ada pula yang sering menganggap remeh ruang kerja di kantor, seperti meja dan kursi kerja. Padahal ancaman dari kuman dan virus yang tidak terlihat bisa saja membahayakan semua orang.

Jika Anda adalah salah satu karyawan yang sudah mulai kembali bekerja di kantor atau work from office (WFO), penting untuk memperhatikan sisi mana saja dari kantor yang rentan kotor akan kuman dan penyakit. Melansir Her World, Sabtu, 14 November 2020, berikut tempat terkotor di kantor menurut para ahli kesehatan dan bagaimana kiat menjaga ruang kerja di kantor tetap aman, bersih, dan higienis.

1. Keyboard Komputer dan Telepon

Keyboard monitor adalah hal yang paling sering bersentuhan dengan jari Anda saat bekerja, dan tentu menyimpan banyak bakteri. Mulai dari debu, remah-remah makanan, kulit kering, hingga keringat sering bersentuhan dengannya, bahkan tak jarang masuk ke sela-sela tombol.

Hal yang sama berlaku untuk ponsel dan mouse komputer Anda. Oleh karena itu, selalu siapkan tisu basah antibakteri, dan seka meja Anda serta perlengkapan di atasnya  secara teratur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

2. Tombol Lift

Lift dalam gedung perkantoran dengan ratusan karyawan tentu akan selalu bersentuhan dengan segala jenis bakteri setiap waktunya. Terlebih jika kantor Anda masih belum mengganti tombol lift dengan sensor masa kini.

Menghindari penggunaan lift bukanlah hal mudah, terutama di saat-saat jam sibuk, tapi ada baiknya jika Anda memilih untuk tidak naik ke lift yang penuh dan sesak akan banyak orang. Disarankan untuk tidak menyentuh wajah sampai mencuci tangan dengan benar.

3 dari 4 halaman

3. Kursi dan Meja Kerja

Hot desking, sistem perkantoran yang memperbolehkan karyawannya menggunakan satu meja bersama peralatannya secara bergantian dengan karyawan lain di waktu yang berbeda-beda, beberapa tahun terakhir memang tengah menjadi tren di banyak kantor. Namun, ini bukanlah praktik terbaik dalam situasi saat ini.

Dengan banyak orang menggunakan permukaan yang sama sepanjang hari, ini bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman. Idealnya, di masa pandemi ini, hot desking harus dihindari, atau orang yang sama harus tetap di meja yang sama sepanjang hari. Disarankan untuk mendisinfeksi meja dan gagang kursi jika menggunakan hot desking.

4. Lemari Pendingin Kantor

Seberapa sering Anda atau rekan kerja membawa makanan ke kantor, menyimpannya di lemari es dan melupakannya? Hal ini sering terjadi, terutama di kantor yang lebih besar. Hal ini berujung pada tumpukan sisa makanan yang basi dan berjamur.

Bakteri dapat menyebar dengan cepat dan memengaruhi makanan lain, seperti sayuran dan buah-buahan. Jadilah rekan kerja yang bertanggung jawab dan buang semua makanan yang tidak dimakan di lemari es setelah beberapa hari.

4 dari 4 halaman

5. Kain Lap dan Spons Pembersih di Dapur Bersama

Bakteri mudah berkembang biak dalam kondisi hangat dan lembap. Dengan semua orang di kantor berbagi kain lap atau spons yang sama, ini bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri. 

Gunakan kain lap atau spons Anda sendiri jika memungkinkan dan pastikan cepat kering. Mencuci tangan dengan sabun setelahnya juga dianjurkan untuk meminimalkan penyebaran bakteri lebih lanjut. 

6. Gelas di Dapur Kantor

Gelas yang disediakan di kantor, yang biasanya digunakan oleh banyak orang secara bergantian berpotensi mengandung bakteri meskipun telah dicuci berulang. Berhati-hatilah saat Anda mengisi ulang botol dan cangkir yang dapat digunakan kembali, pastikan gelas tidak menyentuh dispenser minuman, karena ini dapat menyebabkan kontaminasi silang.

Disarankan untuk mencuci bersih cangkir dengan air panas dan sabun secara teratur. Lalu mengeringkannya dengan kain bersih. (Brigitta Valencia Bellion)