Liputan6.com, Jakarta - Pengguna bahasa Inggris semakin banyak sampai saat ini. Dengan mempelajari bahasa Inggris, membuka banyak kesempatan, mulai dari sektor pekerjaan hingga dapat mengakses berbagai informasi di berbagai belahan dunia.
Meski begitu, tingkat kemahiran berbahasa Inggris orang berbeda-beda di setiap negara. Hal itu terungkap dari EF English Proficiency Index (EF EPI) yang dirilis oleh EF Education First, Rabu, 18 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Riset 2020 ini menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris dari 100 negara dan wilayahnya," ujar EF Executive Vice President for Academic Affairs, Dr. Christopher McCormick.
Christopher menjabarkan, dari total 2,2 juta peserta tes, terdiri atas 54 persen perempuan, sedangkan laki-laki sebanyak 46 persen. Dari jumlah peserta itu, usia mereka rata-rata 26 tahun.
Dari jumlah itu meliputi 100 negara dan wilayah, seperti Afrika, Timur Tengah, Eropa, Asia, Amerika Latin. Christopher menambahkan, kesenjangan terbesar antara peraih nilai tertinggi dan terendah, dari seluruh kawasan, terdapat di Asia. China terus memperlihatkan peningkatan, sementara India menurun dari kecakapan sedang ke rendah.
Rata-rata keseluruhan Afrika meningkat secara signifikan, tetapi kesenjangan antara negara dengan kecakapan tinggi dan negara dengan kecakapan rendah tetap lebar. Sebagian besar negara di benua ini masih belum memiliki data tes bahasa Inggris yang dapat dimasukkan ke dalam EF EPI.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Peluang Indonesia
Tahun ini, Belanda tetap menduduki posisi pertama, sedangkan Denmark dan Finlandia menyusul di posisi kedua dan ketiga. Sementara itu, dari 100 negara, Indonesia berada di posisi ke-74 bersama Bahrain dan Maroko.
"Sebenarnya, pada 2016 Indonesia berada di level moderate, kecakapan bahasa Inggris orang Indonesia berada di tengah-tengah. Namun, sejak 2017 hingga 2020 Indonesia mengalami penurunan," ungkap Christopher.
Dengan adanya EPI EF ini, Christopher berharap Indonesia dapat mengejar dari negara-negara lain. Khusus di Asia, Christopher menyebutkan bahwa Singapura menempati posisi teratas.
"Dengan EPI ini, kami berharap negara-negara lain pun dapat mengembangkan kefasihan berbahasa Inggris dengan baik lagi," jelasnya. "Tak hanya Indonesia, penurunan juga terjadi pada India dan Thailand," imbuhnya.
Penurunan terjadi karena kurangnya orang yang menggunakan bahasa Inggris, tapi Indonesia masih memiliki peluang sangat besar untuk lebih baik lagi. Oleh karena itu, pihak EF menyarankan kepada perusahaan, pemerintah, sektor pendidikan, dan perseorangan, terkait bahasa Inggris.
Beberapa saran tersebut di antaranya jumlah jam pelajaran bahasa Inggris, mengajarkan bahasa Inggris dengan menggunakan metode berbasis komunikasi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris, dan lain-lain.
Advertisement
Daftar Kecakapan Bahasa Inggris 100 Negara
Berikut data tingkat kecakapan berbahasa dari 100 negara berdasarkan data EPI EF 2020.
1. Belanda
2. Denmark
3. Finlandia
4. Swedia
5. Norwegia
6. Austria
7. Portugal
8. Jerman
9. Belgia
10. Singapura
11. Luxembourg
12. Afrika Selatan
13. Kroasia
14. Hungaria
15. Serbia
16. Polandia
17. Romania
18. Swis
19. Republik Ceko
20. Bulgaria
21. Yunani
22. Kenya
22. Slovakia
24. Lithuania
25. Argentina
25. Estonia
27. Filipina
28. Perancis
29.Latvia
30. Italia
31. Malaysia
32. Korea Selatan
33. Hong Kong, China
34. Nigeria
34. Spanyol
36. Kostarica
37. Chile
38. China
39. Paraguay
40. Belarusia
41. Kuba
41. Rusia
43. Albania
44. Ukraina
45. Macau, China
46. Bolivia
47. Georgia
48. Republik Dominika
49. Honduras
50. India
51. Armenia
52. Uruguay
53. Brasil
54. Tunisia
55. Jepang
56. El Salvador
57. Iran
58. Panama
59. Peru
60. Nepal
61. Pakistan
62. Ethiopia
63. Bangladesh
63. Guatemala
65. Vietnam
66. Arab Saudi
67. Venezuela
68. Sri Lanka
69.Turki
70. Kuwait
71. Qatar
72. Jordania
73. Nikaragua
74. Bahrain
74. Indonesia
74. Moroko
77. Kolombia
78. Mongolia
79. Afghanistan
80. Angola
81. Algeria
82. Meksiko
83. Mesir
84. Kamboja
85. Sudan
86. Azerbaijan
87. Suriah
88. Uzbekistan
89. Kamerun
89. Thailand
91. Pantai Gading
92. Kazakhstan
93. Ekuador
93. Myanmar
95. Rwanda
95. Kyrgyzstan
97. Saudi Arabia
98. Oman
99. Irak
100. Tajikistan