Sukses

Bagi-Bagi Masker Gratis di Tempat Wisata, Label Penyedap Rasa Cetak Rekor MURI

Pembagian masker gratis di tempat wisata itu juga bertujuan untuk membuat konten di media sosial. Konten apakah yang dimaksud?

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu label penyedap rasa baru-baru ini meraih rekor MURI sebagai pembagi masker gratis terbanyak dalam satu hari. Melalui program Sasa Care Traveler, label yang juga memproduksi tepung bumbu tersebut membagikan 3.000 helai masker kain dan face shield dalam waktu total kurang dari 100 menit.

Selain kedua alat pelindung diri, mereka juga membagikan kipas berisi resep makanan yang diklaim dapat meningkatkan imunitas. Program pencetak rekor MURI itu berlangsung di tiga stasiun KA tersibuk di Jabodetabek, yakni Stasiun Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bogor. Pembagian dilanjutkan ke berbagai tempat wisata di berbagai kota.

"Pandemi masih belum selesai, tetapi ini menjadi alasan kenapa kami harus tetap bergerak membantu masyarakat Indonesia yang terdampak agar mereka mengerti bagaimana cara untuk tetap sehat dan semangat beraktivitas di era yang penuh tantangan baru ini," kata Corporate Communication Manager PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 18 November 2020.

Pembagian masker gratis tersebut melibatkan para mahasiswa Fakultas Kedokteran dari beberapa universitas di Jakarta. Mereka bertugas memberi penyuluhan singkat mengenai protokol kesehatan kepada para pekerja harian, pedagang, maupun perajin di sekitar objek wisata.

Sejumlah tempat wisata yang didatangi meliputi destinasi yang berada di Jakarta, Tangerang, dan Semarang. Di Jakarta, misalnya, masker gratis dibagikan di Pasar Ikan Muara Baru, Kota Tua Jakarta, Pasar Lama Tangerang, Pasar Kue Subuh Senen, Pusat Lesehan Melawai, Pasar Ular Tanjung Priok, Petak Sembilan Glodok, dan Pasar Baru. Sementara, di Semarang adalah Taman Indonesia Kaya, Lawang Sewu, Balai Kota Semarang, Kota Lama Semarang, dan Galeri Batik Meteseh.

"Kegiatan Sasa Care Traveler ini kami lakukan untuk mengangkat setiap keunikan budaya lokal dari masyarakat setempat serta mendorong minat dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk kembali mengunjungi obyek-obyek wisata Indonesia setelah pandemi usai agar kembali ramai dikunjungi," kata Presiden Direktur PT Sasa Inti, Rudolf Tjandra.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Buat Konten

Pembagian masker dan face shield gratis itu juga bertujuan menghasilkan konten di media sosial yang membangkitkan kerinduan masyarakat Indonesia terkait pariwisata. Pihaknya mengaitkan dengan program pemerintah yang ingin memulihkan pariwisata Indonesia di era kenormalan baru.

"Rangkaian kegiatan ini mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/BadanPariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) yang berfokus pada segmen wisatawan nusantara (wisnus) sebagai langkah awal pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID 19 lewat kampanye #DiIndonesiaAja," sambung Rudolf.

Ia menyebut wisnus merupakan harapan bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata Indonesia. Tak hanya mengajak berwisata di dalam negeri, para turis domestik beserta pengusaha terkait juga wajib menegakkan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE).

"Ini juga menjadi awalan baru bagi kami untuk bisa melaksanakan program yang dulu bersifat charity hingga menjadi program yang memiliki manfaat berkelanjutan (sustainability) serta memberi nilai manfaat bagi perusahaan (Corporate Social Value)," ujarnya.