Liputan6.com, Jakarta -Â Memiliki banyak pakaian memang sangat menyenangkan karena bisa punya beragam pilihan. Di sis lain, punya banyak pakaian juga merepotkan, karena harus mengurusnya dengan baik dan menatanya dengan rapih agar tidak cepat rusak. Namun, hal itu harus dilakukan agar pakaian, beserta aksesori lainnya tetap awet.
Lemari termasuk tempat penyimpanan pakaian yang digunakan banyak orang. Pastinya, setiap orang yang mengoleksi banyak pakaian, ingin mempertahankannya dalam kondisi bagus agar bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Tak hanya pakaian, di lemari kita juga bisa menyimpan koleksi lain seperti aksesori, tas dan sepatu.
Dilansir dari AsiaOne, 19 November 2020, berikut delapan tips untuk menyimpan dan melindungi pakaian, sepatu, tas, maupun aksesori fesyen lainnya di dalam lemari.
Advertisement
Baca Juga
1. Gunakan wewangian
Wewangian tak hanya membuat harum lemari dan pakaian kita, tapi juga melindunginya dari gangguan serangga. Balok kayu cedar atau sachet lavender bisa mengusir ngengat atau serangga lainnya agar tidak merusak lemari maupun pakaian kita.
Jika harum dari cedar dan lavender sudah hilang, sebaiknya ganti dengan yang baru. Pastikan, wewangian tidak mengenai pakaian, karena akan meresap ke dalam serat pakaian dan merusaknya.
2. Tempat khusus sepatuÂ
Biasanya kita meletakkan sepatu di lantai, tapi hal itu tak ideal karena aliran udara lebih rendah, yang berarti udara yang masuk ke dalam sepatu sangat buruk.
Sebaiknya, gunakan lemari khusus untuk mengoleksi sepatu. Pakai kondisioner kulit sebulam sekali dan simpan dalam kantong atau kotak debu kain. Dengan cara tersebut, kelembapan dari sepatu bisa hilang, dan menjaga masa pakai sepatu kulit jadi lebih panjang. Jangan lupa hindari menyimpan sepatu berbahan suede, dan kulit dalam kotak plastik.
3. Siapkan laci untuk barang terlipat
Beberapa pakaian tak perlu selalu digantung, ada beberapa pakaian yang lebih baik dilipat seperti bahan renda, rajutan, bahkan gaun panjang. Pastikan laci atau kotak lemari sudah dilapisi dengan kertas tisu bebas asam. Sebelum letakkan baju, lipat setiap bagian dengan gaya akordeon dengan selembar tisu di antara lapisan untuk melindungi serat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
4. Simpan pakaian lama secara terpisah
Jangan letakkan pakaian usang di samping pakaian bersih, walaupun pakaian tersebut hanya dipakai sebentar. Minyak dari tubuh dan parfum, dapar merusak serat pakaian, jadi sebaiknya simpan di bagian terpisah, dari lemari.
5. Rak untuk menyimpan tas
Beberapa orang menyimpan tas di dalam lemari. Namun sebaiknya jangan taruh di dekat pakaian. Kalau bisa tambahkan rak khusus untuk tas dan mengisinya dengan kertas tisu, agar bentuk dalam penyimpanan tas tetap dalam posisi tegak.
Sebaiknya jangan pernah menumpuk tas. Beri jarak antar tas dan letakkan tas yang agak kotor di kantong debu, lalu gantung. Bersihkan bagian luar dan dalam tas secara hati-hati saat dikeluarkan dari lemari.
6. Kertas tisu bebas asam
Dalam film The Devil Wears Prada, Miranda Priestly memotong kertas tisu sesuai bentuk setiap item pakaian sebelum mengemasnya untuk perjalanan.
Anda tidak perlu melakukan hal yang sama, tetapi Anda harus memastikan bahwa kertas yang Anda gunakan bebas asam, sehingga tidak merusak serat pakaian.
Advertisement
7. Ventilasi
Pakaian dan barang-barang berbahan kulit merupakan target dari pertumbuhan jamur. Karena itu, sebaiknya Anda buka pintu, dan jendela lemari pakaian setiap hari untuk meningkatkan ventilasi, dan cahaya di area tersebut.
Dehumidifier atau pembersih udara dapat membantu, mencegah jamur dan lumut. Menyalakan kipas angin juga bisa membantu sirkulasi udara lemari. Jangan lupa juga, keluarkan plastik dari pakaian yang sudah di laundry atau dry-cleaner agar tidak mendorong pertumbuhan jamur.
8. Pakai gantungan yang tepat
Gantungan termasuk benda yang wajib ada di lemari pakaian. Tapi ingat, jangan pernah pakai gantungan kawat untuk menggantung pakaian terutama yang jadi favorti Anda, karena akan menyebabkan kain kusut, mudah sobek dan bisa meninggalkan goresan.
Gunakan gantungan yang terbuat dari kayu karena bentuknya lebih kokoh sehingga bisa menahan bentuk bahu, terutama jas dan jaket yang cukup berat.  (Vriskey Herdiyani)