Sukses

Liburan Bebas Karantina di Kepulauan Karibia, Tertarik?

Sejumlah negara di kepulauan Karibia tawarkan liburan tanpa karantina.

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa bulan, pembukaan perbatasan negara dan persyaratan karantina terus berubah di seluruh dunia. Hal itu terjadi karena pandemi corona covid-19 sampai saat ini masih berlangsung.

Namun, saat ini Virgin Atlantic Holidays para tamunya di Inggris untuk liburan musim dingin ke karantina ketika mereka kembali ke rumah. Paket tersebut dinamakan dengan Escape Pass.

Melansir dari Lonely Planet, Jumat, 27 November 2020, paket tersebut memungkinkan wisatawan menghabiskan waktu hingga 14 hari di pulau misterius. Pulau tersebut tak diungkapkan oleh mereka hingga dua minggu sebelum keberangkatan.

Para turis hanya memilih lama maasa tinggal di sana, satu atau dua minggu, rating hotel dan kelas penerbangan. Tujuannya termasuk Barbados, Antigua, Grenada, dan Tobago.

Jamaika dan pulau-pulau Karibia lainnya diharapkan ditambahkan ke penawaran tersebut ketika Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan menambahkannya ke daftar koridor perjalanan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Liburan ke Karibia

Lebih dari separuh orang Inggris mengatakan bahwa mereka akan cenderung memesan liburan ke sana. Hal itu karena ada jaminan 100 persen bahwa mereka tidak perlu mengisolasi diri setelah kembali ke rumah.

"Kami tahu pelanggan ingin segera pergi dalam petualangan berikutnya setelah tahun yang sulit," kata Juha Jarvinen, kepala bagian komersial di Virgin Atlantic. "Daftar teratas adalah liburan yang sangat indah ke Karibia, di mana pandemi Covid-19 telah dikelola dengan sangat baik, memungkinkan wisatawan untuk menikmati matahari, laut, dan pantai dengan aman," imbuh dia.

Virgin Atlantic telah mengumumkan pada Agustus 2020 bahwa mereka akan memberikan perlindungan asuransi virus corona gratis kepada semua penumpang hingga Maret 2021. Asuransi tersebut menanggung biaya medis yang terkait dengan Covid-19, termasuk repatriasi, biaya pemesanan dan karantina yang ditolak, termasuk akomodasi pribadi, biaya transportasi, minuman, biaya perubahan pemesanan, dan biaya lainnya.

Banyak negara di Karibia menderita karena lesunya pariwisata yang menyebabkan beberapa di antaranya menyambut pekerja jarak jauh jangka panjang dengan visa baru untuk tinggal dan bekerja. Aplikasi telah dibuka untuk pekerja jarak jauh yang ingin pindah ke Barbados selama setahun, dan Antigua serta Barbuda menawarkan program residensi dua tahun.

3 dari 3 halaman

Liburan Aman