Liputan6.com, Jakarta - Sejak pandemi corona Covid-19 berlangsung di berbagai penjuru dunia, aktivitas lebih banyak dilakukan secara virtual. Begitu juga dengan fashion show, seperti dilakukan ESMOD Jakarta.
Berbeda dengan tahun lalu, peragaan busana para karya desainer muda berbakat kali ini dilangsungkan secara virtual. Pagelaran Fashion Feast itu mengusung tema "Sense the New Experience- The Next Creative Wave", Sabtu, 28 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
Academic Program Manager ESMOD Jakarta, Patrice Desilles mengatakan acara tersebut menampilkan 64 desainer yang terbagi dala enam spesialisasi yang berbeda. "Enam spesialisasi itu adalah Kids, Lingerie, Menswear, Women Luxury Design, Women Modern Couture, dan Women Ready to Wear," ujar Patrice.
Menurut Patrice, berbagai material yang digunakan oleh para desainer muda ini merupakan perpaduan dari buatan tangan dicampur dengan teknik modern. Setiap desainer memiliki cara masing- masing untuk menampilkan berbagai ide dan karakter yang alami.
"Kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi para penggiat fashion, bahwa tidak ada keterbatasan dalam industri fashion, berbagai inovasi dapat terus digali dan dikembangkan,” imbuh Chike Herningtias, selaku PR & Event Manager ESMOD Jakarta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dari Offline ke Online
Meski masih dalam kondisi pandemi corona Covid-19, acara ini membuktikan bahwa kreativitas para desainer muda tetap berkembang. Selain itu, acara ini juga menunjukan bahwa ini digelar untuk memperlihatkan kepada publik bahwa industri fashion tetap dapat konsisten dan tampil menawan dengan kreativitas tanpa batas.
"Unlimited exploration, salah satunya adalah visualisasi stage. Fashion Feast 2020 menggunakan enam macam stage yang berbeda di dalam showcase tahun ini," ujar Chike.
Para penonton dapat menyaksikan setiap koleksi secara detail tanpa hambatan. Chike menyebut penyelenggaraan acara ini secara virtual ini bukan suatu kendala. "Semua ini adalah proses penyesuaian dari offline ke online. Jadi, tidak bisa disebut sebagai sebuah kendala," kata Chike.
Advertisement