Sukses

Cara RedDoorz Menjamin Penerapan Protokol Kesehatan di Setiap Properti

Praktik protokol kesehatan yang ketat dinilai pihak RedDoorz sebagai kunci menjalankan bisnis akomodasi di masa pandemi corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan protokol kesehatan tentu bukan sesuatu yang bisa ditawar, termasuk saat traveling, di masa pandemi corona COVID-19. Disiplin dalam mempraktikkannya tentu merupakan upaya kolektif, baik oleh wisatawan maupun pelaku bisnis di sektor tersebut.

Sebagai bagian dalam ekosistem itu, RedDoorz punya terobosan tersendiri dalam memastikan protokol kesehatan secara ketat terus diberlakukan di properti mereka. Hal ini diungkap Sandy Maulana selaku Country Marketing Director RedDoorz Indonesia.

"Kami develop teknologi tersendiri. Jadi, semisal ada yang tak sesuai SOP untuk menerapkan protokol kesehatan, sistem bisa mengingatkan pada properti yang bersangkutan," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 Desember 2020.

Ia menyambung, pengawasan secara detail ini dilakukan melalui sistem internal RedDoorz. Bila properti terdeteksi dalam periode tertentu tak memenuhi standar tersebut, akan ada tindakan dari tim pengawas.

"Karenanya ini juga butuh kolaborasi mitra untuk terus meng-input data," katanya. Bila lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, mitra properti RedDoorz yang sudah mengantongi sertifikat HygienePass bisa saja dicabut.

Sandy mengatakan, program tersebut memang bukan pemberian sekali waktu tanpa pengawasan. Pasalnya, memberi rasa aman, baik untuk tamu maupun staf, dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat merupakan faktor krusial untuk menjalankan bisnis hotel di masa krisis kesehatan global seperti sekarang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Bagian dari Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan

Selaras dengan semangat itu, RedDoorz meluncurkan kampanye #AmannyaPASS. Ini bertujuan memberi pengalaman menginap yang tenang dengan memastikan protokol kebersihan dan kesehatan yang terstandarisasi dengan harga terjangkau.

Di samping, merupakan bagian dari komitmen RedDoorz mendukung program pemulihan pariwisata domestik. Kampanye ini juga disertai HygienePass, program sertifikasi akomodasi untuk akomodasi dan mitra properti RedDoor yang bekerja sama denganIkatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Di kesempatan yang sama, RedDoorz juga mengumumkan promo 12/12 TravelFest sebagai bagian dari kampanye #AmannyaPASS. Dalam kesempatan itu, terdapat diskon kamar sampai 30 persen, Flash Sale 40 persen, dan Crazy Flash Sale sebesar Rp12 ribu untuk masa booking 12--13 Desember dan masa menginap hingga 31 Januari 2021.

Juga, akan ada 12 kamar gratis untuk 12 orang pelanggan yang beruntung.

3 dari 3 halaman

Infografis Dilema Libur Panjang Akhir Tahun 2020