Liputan6.com, Jakarta - Setelah aturan penguncian wilayah diangkat dan maskapai penerbangan kembali beroperasional, walau belum normal, salah satu tantangan petugas kesehatan selama pandemi corona COVID-19 adalah menilai status kesehatan para wisatawan yang tiba di destinasi.
Mengakomodasi kebutuhan tersebut, melansir laman Lonely Planet, Sabtu, 5 Desember 2020, paspor kesehatan digital baru yang disebut CommonPass diharapkan dapat mempermudah prosesnya. Ini akan diluncurkan pada bulan Desember dan maskapai dunia, termasuk JetBlue, Lufthansa, Swiss International Airlines, United Airlines, dan Virgin Atlantic, ada di dalamnya.
Sulit bagi petugas imigrasi untuk mempercayai hasil laboratorium atau catatan vaksinasi dari negara lain. Tantangannya termasuk bahwa mereka sering dicetak, ditulis dalam bahasa asing, dan diperoleh dari laboratorium yang tak dikenal atau tak bersertifikat.
Advertisement
Baca Juga
Tanpa kemampuan untuk memercayai data kesehatan individu dari negara lain, banyak negara merasa harus mempertahankan larangan perjalanan penuh. Ditambah pemberlakuan karantina, mengingat pandemi belum juga berakhir.
CommonPass baru dinilai akan membuat perjalanan jadi sedikit lebih mudah, memungkinkan para pelancong membawa hasil tes COVID-19 mereka dalam format standar yang langsung dapat dikenali.
Ini akan memungkinkan destinasi menetapkan persyaratan pemeriksaan kesehatan tertentu, seperti tes PCR negatif sebelum keberangkatan. Juga, memiliki keyakinan bahwa wisatawan yang mereka akui benar-benar memenuhi persyaratan tersebut.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerbang Pemulihan Penerbangan Internasional?
Paspor kesehatan digital ini juga diharapkan jadi gerbang bagi lebih banyak negara membuka kembali perbatasan dengan hati-hati. Di samping, memungkinkan perjalanan dan perdagangan internasional dilanjutkan, sambil melindungi kesehatan penduduk mereka.
Melalui aplikasi seluler CommonPass, yang dibuat oleh Commons Project Foundation dan World Economic Forum, individu dapat mengakses hasil lab dan catatan vaksinasi mereka. Juga, menyetuju informasi tersebut digunakan untuk memvalidasi status COVID-19 tanpa mengungkapkan informasi kesehatan pribadi yang mendasarinya.
Hasil lab dan catatan vaksinasi dapat diakses melalui sistem data kesehatan yang ada, pendaftar nasional atau lokal, maupun catatan kesehatan digital pribadi di Apple Health untuk iOS dan CommonHealth untuk Android.
Penerapan awal kerangka kerja CommonPass telah diuji coba United Airlines pada penerbangan bebas COVID dari New York ke London. Sekarang, JetBlue, Lufthansa, Swiss International Airlines, United Airlines, dan Virgin Atlantic akan mulai meluncurkan aplikasi CommonPass pada Desember.
Ini akan berlaku pada penerbangan tertentu yang berangkat dari New York, Boston, London, dan Hong Kong. Penyebaran kerangka kerja skala penuh direncanakan pada awal 2021.
Advertisement