Liputan6.com, Jakarta - Selandia Baru dan Kepulauan Cook buat terobosan travel bubble antara kedua negara tanpa karantina. Rencana tersebut akan diwujudkan pada awal 2021, terutama pada kuartal pertama.
Keuda negara itu telah menyetujui pengaturan perjalanan. Kedua pemimpin negara juga telah mengumumkan persoalan itu, seperti dilansir dari laman The Guardian, Sabtu (12/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda, dan mitranya di Kepulauan Cook, Mark Brown, menginstruksikan para pejabat untuk menerapkan langkah-langkah guna memulai kembali perjalanan bebas karantina dua arah dengan aman pada kuartal pertama 2021.
“Pengaturan tersebut mengakui hubungan khusus antara Selandia Baru dan Kepulauan Cook. Ini akan memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan lebih mudah antara kedua negara kita, sambil mengakui bahwa prioritas tetap untuk melindungi masyarakat kita dari COVID-19,” kata Ardern.
Brown mencatat bahwa pergerakan bebas antara Selandia Baru dan Kepulauan Cook adalah inti dari hubungan dekat mereka dan integral. Langkah itu juga sebagai pemulihan kepulauan itu dari virus corona.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Banyak Aspek Kehidupan
“Pengaturan ini merupakan langkah selanjutnya untuk melanjutkan kembali banyak aspek kehidupan di Kepulauan Cook yang telah terganggu oleh Covid-19, termasuk akses kesehatan dan pendidikan, serta mempertemukan kembali keluarga dan teman,” katanya.
Pengumuman itu datang pada hari yang sama ketika negara bagian Queensland di Australia membuka perbatasannya bagi warga Selandia Baru, bergabung dengan New South Wales dan Northern Territory. Penduduk Selandia Baru diizinkan bepergian ke Australia tanpa mengisolasi, tetapi harus dikarantina selama dua minggu setelah mereka kembali.
Namun, warga Australia yang ingin bepergian ke Selandia Baru harus menunggu karena Ardern telah mengesampingkan gelembung trans-Tasman hingga paling awal Februari 2021.
Advertisement