Liputan6.com, Jakarta - Annisa Pohan tak jarang membagikan sederet kegiatannya melalui akun Instagram pribadi. Salah satunya ketika ia dan sang suami, AHY, tengah asyik gowes saat pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur.
Lewat unggahan pada 10 Desember lalu, Annisa Pohan membagikan sejumlah momen keseruan saat gowes. Ia dan AHY kompak mengenakan atasan warna biru, helm, serta masker.
Di kiri kanan jalan, terlihat pemandangan hijaunya persawahan. Orangtua Almira Tunggadewi Yudhoyono ini juga berpose ketika melewati Jembatan Grindulu dengan gapura bertuliskan "Pacitan Kota 1001 Goa".
Advertisement
Baca Juga
Annisa tak dapat menutupi antusiasmenya saat bisa gowes di Pacitan. Sepenggal kisah ia bagikan melalui kolom keterangan deretan potret kala itu.
"Gowes di Pacitan sangat lah menyegarkan, sepanjang jalan kami dikelilingi Pegunungan dan perbukitan serta mata disejukan dengan hijaunya hamparan sawah dan pepohonan," tulisnya.
Perempuan kelahiran Boston 39 tahun lalu ini melanjutkan, sayangnya perjalanan mereka tak dapat diselesaikan karena hujan mengguyur. Ia dan rombongan pun memilih untuk berhenti menepi di pinggir jalan.
"Buat yang suka gowes wajib banget nyobain gowes di Pacitan. Cocok utk seli, road bike apalagi MTB bisa masuk2 rute tanah dan mendaki pegunungan seru!" lanjut Annisa Pohan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nostalgia Saat ke Goa Gong
Selain keseruan saat gowes, Annisa Pohan juga sempat mengunggah potret nostalgia ketika dirinya bersama AHY dan Almira mengunjungi Goa Gong di Pacitan. Momen kebersamaan keluarga ini terjadi tujuh tahun lalu.
Annisa menuliskan, ada begitu banyak goa cantik di Pacitan. Kala ke Goa Gong pada 2013, ia memiliki memori indah yang dibagikan di kolom keterangan.
"Saat memasuki goa Gong, kita akan disambut formasi stalaktit dan stalakmit yang indah. Dibantu penerangan yang cukup dan anak tangga yang membantu kita berjalan naik dan turun di dalam Gua," tulisnya.
Annisa melanjutkan, di dalam Goa Gong terdapat ruangan yang membentuk kubah raksasa yang diperkirakan tingginya antara 20--30 meter. "Selain keindahan stalaktit dan stalakmit yang menghiasi ruangan gua, ada juga mata air (sendang)" tutupnya.
Advertisement