Liputan6.com, Jakarta - Liburan Natal 2020 dan dan Tahun Baru 2021 tinggal beberapa pekan lagi. Biasanya di momen ini banyak orang yang berwisata dan meluangkan waktu bersama keluarga.
Namun karena pandemi corona Covid-19 belum berlalu, masyarakat yang ingin berlibur akhir tahun sebaiknya membatasi diri untuk tidak melakukannya dengan mobilitas tinggi. Untuk itu, disarankan untuk tetap menjalankan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker yang sebelumnya sudah berulang kali diingatkan.
Dokter sekaligus entrepreneur Ivan Adrian mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Penerapan ini juga berlaku saat libur akhir tahun. Ia bahkan, mengingatkan masyarakat tidak hanya menerapkan 3M, melainkan 4M.
Advertisement
Baca Juga
M yang ke-4 adalah menghindari kerumunan. Kerumunan semestinya dihindari karena sangat berisiko terjadi penularan.
"Kita kan tidak tahu apa seseorang terpapar corona atau tidak, apalagi yang tanpa gejala. Jadi, penerapan protokol kesehatan ini sangat penting untuk melindungi diri sendiri juga orang lain, karena penularan virus Covid-19 sangat mudah," terangnya dalam talkshow Menerapkan Protokol Kesehatan Menjelang Liburan Akhir Tahun di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta Selasa, 15 Desember 2020.
Selain masyarakat, Ivan juga meminta para pengelola tempat wisata untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan. "Tempat wisata sebaiknya tadi menyediakan cuci tangan, hand sanitizer, ada sekat untuk menghindari kerumunan, ruangannya sebaiknya terbuka, kemudian dilakukan disinfektan secara berkala," tuturrnya.
Meski begitu, Ivan mengimbau liburan akhir tahun ini masyarakat sebaiknya di rumah saja. "Sebaiknya, liburan itu kalau tidak penting banget stay at home. Tapi kalau memang harus jalan-jalan, jangan lupa jalankan protokol kesehatan lewat 4M tadi," ujarnya.Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tempat Wisata Sepi Pengunjung
Di sisi lain, para pengusaha travel juga berusaha menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten. Menurut Anton Thedy, tempatnya kini lebih banyak menawarkan paket road trip yaitu satu kendaraan untuk satu rombongan dengan tujuan yang sama dan tidak mampir ke tujuan wisata lainnya. Untuk pemesanan juga dilakukan secara online dan pembayaran dengan nontunai.
"Kita tidak menerima tamu di kantor, karena semuanya dilakukan lewat online dan digital. Selain itu, ada sedikit perbedaan dalam cara membawa pelanggan ke tempat wisata. Sekarang kita ajak mereka ke tempat wisata yang sepi pengunjung karena mereka juga tidak mau ke tempat yang ramai pengunjung, ya ini kebalikannya dari masa sebelum pandemi," tutur Anton dalam kesempatan yang sama.
"Kita juga menyarankan bukan hanya wisata alam atau outdoor, wisata indoor seperti museum juga termasuk aman untuk dikunjungi karena yang kita tahu mereka menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Yang penting hindari kerumunan terutama saat di dalam ruangan," sambung pria yang sudah hampir 30 tahun mengelola bisnis travel ini.
Advertisement