Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle disebut sedang berencana meluncurkan foto keluarga edisi Natal meski tak lagi bergabung menjadi anggota senior Kerajaan Inggris. Foto keluarga edisi Natal terakhir keluarga Sussex diluncurkan pada Desember 2019 lalu yang memperlihatkan wajah Archie sedang merangkak di hadapan orangtuanya.
Kabar persiapan foto keluarga Meghan dan Harry disampaikan oleh Omid Scobie. Ia merupakan salah satu penulis buku autobiografi Finding Freedom, yang sempat menuai perdebatan publik lantaran diluncurkan tak lama setelah keduanya mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
Advertisement
Baca Juga
"Akan ada foto kartu Natal sebentar lagi. Aku yakin itu sedang diproses," kata Scobie, dikutip dari laman The Sun, Senin (21/12/2020).
Apakah rencana mengeluarkan kartu Natal tersebut untuk menyaingi sang kakak yang telah lebih dulu mempublikasikan foto keluarga edisi Natal yang berkonsep sederhana? Jawabannya tidak ada yang tahu.
Sebelumnya, Kate dan William serta ketiga anak mereka duduk bersama dengan latar potongan kayu yang diabadikan pada musim gugur oleh fotografer Matt Porteous di kediaman keluarga Cambridge di kediaman di Norfolk, Anmer Hall. Kesan hangat dan erat tercermin lewat foto itu hingga menarik perhatian ahli bahasa tubuh, Judi James.
Ia menilai foto berlatar luar ruang itu menunjukkan bahwa Putri Charlotte yang duduk di lutut ibunya tidak canggung di hadapan kamera, sedangkan Kate Middleton disebut sebagai pimpinan dalam kelompok tersebut. Pose Pangeran Louis juga tak kalah menggemaskan. Bocah berusia dua tahun itu tertawa lebar di depan kamera, sementara sang kakak, Pangeran George duduk mendekati ayahnya, William. "Mereka berpose seperti unit yang sangat erat dan terikat," kata Judi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Luncurkan Podcast Perdana
Sebelumnya, Harry dan Meghan lebih dulu mempromosikan podcast perdana mereka yang akan dimulai akhir bulan ini. Podcast yang dinamai The Archwell Audio itu akan berisi tentang diskusi mereka bersama orang-orang terpilih.
Meghan menerangkan, ia dan Harry memiliki ketertarikan untuk bertemu dan mendengarkan cerita orang-orang yang ditemui. "Tidak peduli kisahnya, apa yang mereka biasanya tawarkan adalah sebuah pemahaman dari mana seseorang berasal dan, dalam beberapa hal, mengingatkan Anda kepada kisah tentang Anda sendiri," jelas Meghan.
Harry pun menambahkan, "Dan apa pun yang disampaikan di cerita ini, untuk mengangkat perspektif dan suara berbeda yang mungkin Anda belum pernah dengar sebelumnya dan menemukan kesamaan di antara kita. Karena, ketika itu terjadi, perubahan benar-benar mungkin dilakukan."
Persetujuan untuk mengisi podcast itu seiring dengan kontrak 30 juta Pound sterling atau lebih dari Rp572 miliar dari Spotify. Seorang sumber menyebut Meghan sebagai sosok yang berada di balik kontrak proyek podcast tersebut.
"Kesepakatan jangka panjang ini bernilai awal sekitar 30 juta Pound sterling dengan perpanjangan setiap enam bulan," kata sumber tersebut.
Advertisement