Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai cara untuk mempercepat pengendalian penularan corona Covid-19. Salah satunya di kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang kini telah memiliki 1 unit mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melakukan test swab pada masyarakat dengan sistem jemput bola.
Penyerahan mobil PCR secara resmi dilakukan oleh Walikota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata, dr. Lukman SpPD kemarin (22/12) di Rumah Jabatan Walikota Baubau. Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Sekda kota Baubau, Dr. Roni Muhtar, M.Pd beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau.
Advertisement
Baca Juga
Inisiatif pengadaan yang diprakarsai oleh Walikota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH ini merupakan bentuk komitmen Pemkot untuk mempercepat pengendalian penularan Covid-19 dan juga merupakan jawaban dari keputusan Menteri Kesehatan Nomor 413, yaitu agar seluruh pasien yang kemungkinan tertular Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan real time PCR.
Menurut AS Tamrin, “Pengadaan Mobile PCR ini telah lama dinantikan oleh masyarakat, meskipun memang alat ini bukanlah obat yang serta merta menyembuhkan pasien Covid-19, akan tetapi dengan keberadaan alat ini, fungsi tracing dapat berjalan efektif dengan adanya tes yang cepat mendeteksi Covid-19, sehingga Satgas dan juga tenaga kesehatan dapat melakukan langkah-langkah penanganan selanjutnya”.
Di kesempatan yang sama, AS Tamrin juga menghimbau agar seluruh masyarakat kota Baubau, tidak berkumpul di tempat umum seperti kafe atau tempat hiburan lainnya. AS Tamrin menilai dengan adanya interaksi secara aktif di tengah pandemi COVID-19 ini, akan menambah kasus virus tersebut, khususnya di kota Baubau. Ia berharap, kesadaran protokol kesehatan harus tetap berlangsung dan berantai, meskipun kini kota Baubau telah memiliki Mobile PCR.
“Sebaiknya kita semua menahan diri dulu untuk berinteraksi, karena dengan adanya interaksi yang luar biasa akan terjadi kontraksi dan penularan-penularan COVID-19 yang luar biasa. Tetap jalankan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) serta mengkonsumsi makanan bergizi dan jangan tinggalkan berolahraga,” tuturnya.
Saat ini kasus orang terdampak COVID-19 di Sulawesi Tenggara telah menyentuh angka 7,615 kasus, dengan 6,501 berhasil sembuh dan 127 kematian. Mobil PCR ini sangat dibutuhkan oleh Dinas kesehatan kota Baubau untuk menggencarkan screening dengan cepat dan efektif, sehingga bisa terus menekan munculnya kasus-kasus baru. Dengan adanya mobil ini, Dinkes menargetkan dapat melakukan pengujian sampel sebanyak 500 sampel setiap harinya.
Menanggapi inisiatif pengadaan mobil PCR ini, Dirut RSUD Palagimata, dr. Lukman SpPD mengatakan, “Mobile PCR ini memang sangat dibutuhkan dan akan memudahkan pihak kami dalam melakukan testing dan tracing penyebaran Covid-19 di kota Baubau.
Penanganan Covid-19 ini harus cepat, efektif, dan akurat, dan sesuai dengan surat Kemendagri, kami telah meminta para satgas di tingkat kelurahan untuk secara masif meneruskan informasi ini kepada masyarakat dan agresif dalam upaya pencarian kasus dengan melakukan tracing dan upaya-upaya pemeriksaan”.
Dalam pengoperasian mobil PCR ini, Pihak Pemkot berharap para Satgas dan petugas Rumah Sakit, dapat memelihara dengan baik Mobil PCR tersebut, sehingga kondisinya tetap bagus dan dapat digunakan sebagaimana peruntukan serta tidak disalahgunakan pemakaiannya.