Sukses

Viral Turis Rusia Terdampar 8 Bulan di Bali

Terdampar di Bali, dua turis asal Rusia berjualan teh untuk mengumpulkan uang untuk menyambung hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Pekan lalu, Bali dihebohkan dengan aksi dua orang turis Rusia yang mengendarai dan membuang motor sambil terjun ke pantai. Meski sudah meminta maaf, keduanya banjir hujatan karena dianggap konyol dan mencemari lingkungan.

Baru-baru ini juga terungkap tentang keberadaan dua orang turis Rusia di Bali. Kali ini bukan tentang perbuatan dan tindakan yang tidak menyenangkan. Dua orang wisatawan tersebut mengaku terdampar di Bali selama delapan bulan dan tak bisa kembali ke negara asalnya akibat pandemi corona Covid-19.

Cerita wisatawan bertahan hidup di Bali itu jadi viral di media sosial. Akun TikTok @joellegabriella_ mengunggah beberapa video singkat pertemuannya dengan turis asal Rusia tersebut. Awalnya, saat Joelle sedang menikmati makan siang di sebuah tempat makan cepat saji di Pantai Amed Bali, ia dihampiri oleh dua orang asal Rusia.

"Aku ketemu dia di Pantai Amed. Waktu lagi makan dia datang tanya darimana. Pas tahu temanku dari Rusia, dia cerita dari Rusia juga dan sudah 8 bulan di Bali," tulis Joelle dalam unggahannya di TikTok pada awal November 2020 lalu.

Turis Rusia itu awalnya ingin berwisata bersama teman-teman mereka ke sejumlah negara Asia. Namun, setibanya di Indonesia pandemi keburu merebak sehingga mereka tak bisa kembali ke negara asal mereka.

Selama delapan bulan, keduanya berusaha bertahan hidup di Indonesia. Mereka berusaha agar bisa mendapatkan uang untuk menyambung hidup dengan berjualan teh berkeliling Bali dengan berjalan kaki.

"Selama 8 bulan berusaha kerja sebisa dia seperti jualan teh dengan berjalan kaki untuk ditawarkan ke turis atau penduduk lokal," ungkap Joelle.

Joelle mengaku miris dengan kondisi wisatawan Rusia itu. Saat bertemu dengannya, kondisinya memprihatinkan. Mereka tak memakai alas kaki bahkan penampilan mereka juga terlihat tak terawat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Tidak Meminta Uang

"Coba kalian bayangkan tiba-tiba enggak bisa pulang dari negara orang, terus kalian harus bertahan selama 8 bulan dan kalian enggak tahu channel mau ke Dubes atau apa," tuturnya. Joelle memastikan, turis Rusia yang ditemuinya itu bukanlah orang yang hendak melakukan penipuan.

Alasannya, mereka sama sekali tak meminta uang. Ia juga tidak menawarkan dagangan tehnya. Turis Rusia itu hanya meminjam charger ponsel untuk mengisi daya ponsel mereka yang sudah mati. "Dia sama sekali enggak minta uangku seribu pun, dia juga enggak nawari dagangannya. Kalau orang ini sama sekali dia enggak ada niatan gitu," ungkapnya.

Turis tersebut mengatakan ingin kembali ke Rusia saat keadaan sudah membaik. Video tersebut menarik perhatian banyak warganet. Ada yang bersimpati, tapi ada juga yang sebaliknya.

Yang jelas beberapa video yang diunggah tersebut banyak mendapat perhatian warganet, bahkan salah satunya sudah dilihat lebih dari 3,2 juta kali dan disukai lebih dari 340 ribu kali. "Semoga bisa segera kembali pulang ke Rusia ya," tulis seorang warganet.

"Tapi hati-hati ya Mbak. Banyak banget turis yang begini soalnya. Jangan sampai ketipu sama mereka yang mau manfaatin orang lokal," komentar warganet lainnya. Ada juga yang menyarankan kalau kedua turis tersebut mendatangi kantor Kedubes Rusia di Bali.

3 dari 3 halaman

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi