Sukses

Ada Cilok dan Bakso di New York, Harganya Bikin Ingin Puasa

Makanan termurah di resto di New York tersebut adalah cilok yang dibanderol 5,5 dolar AS atau sekitar Rp78 ribu.

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat, khususnya New York, memang dikenal punya biaya hidup yang tinggi. Nilai tukar dolar yang cukup tinggi saat ini tentu membuat harga makanan di sana jadi jauh lebih mahal bila dirupiahkan. Alhasil, makanan Indonesia yang dijual di New York harganya bisa berkali-kali lipat ketimbang di dalam negeri.

Hal ini terlihat dari cuitan akun Twitter @pinotski pada 24 Desember 2020. Di sana, terlihat daftar menu beserta harga makanan Indonesia yang dijual di sebuah restoran di New York. Ia menyebutkan bahwa harga tersebut sudah sesuai dengan harga pasaran di kota yang dijuluki Big Apple tersebut.

Berbagai makanan Indonesia terlihat di daftar menu spesial itu. Ada nasi goreng babat, cilok, sekoteng, gudeg komplit, bakwan malang, bahkan bubur goreng yang mungkin jarang Anda dengar, semua tersedia di menu itu.

Makanan termurah di menu tersebut adalah cilok yang dibanderol seharga 5,5 dolar AS atau sekitar Rp78 ribu. Sedangkan menu termahal adalah bandeng bakar seharga 17,5 dolar AS atau sekitar Rp247 ribu. Sementara bakso tetelan dijual 10 dolar AS atau sekitar Rp145 ribu.

Harga tersebut membuat banyak warganet melongo. Pasalnya, harga cilok cuma sekitar Rp500 hingga seribu rupiah per butir di Indonesia. Sedangkan bandeng bakar umumnya tak sampai Rp100 ribu.

Cuitan itu kemudian ramai mendapat respon warganet. Hanya dalam beberapa jam, tweet tersebut telah mendapat ratusan likes dan komentar dari warganet.

Ada yang bilang kemahalan sehingga lebih memilih puasa, ada yang penasaran dengan cita rasanya, ada juga yang menganggap harga itu termasuk wajar di kota seperti New York. Sisanya dibuat salah fokus dengan menu bubur goreng. Harganya juga tak akan membuat kantong menjerit, yakni Rp15 ribu saja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Bubur Goreng di Jakarta

"Umr jogja menangis melihat ini," celetuk seorang warganet. Pengguna Twitter lainnya juga memberi respon atas unggahan itu. "Bakso di Indonesia harga lewat Rp40 ribu aja udah berasa mahal banget, sampe kepikiran pas makannya. Ini bakso Rp150 ribu, auto puasa," komentar warganet lainnya.

"Saya yang tinggal di Indonesia dari lahir belum pernah coba bubur goreng," tulis warganet lainnya. Bubur goreng memang masih kalah populer dari bubur ayam biasa, tapi belakangan ini kembali ramai dibahas warganet yang penasaran dengan bentuk dan rasanya.

Tak perlu jauh-jauh ke New York dan harus menunggu pandemi reda. Di Jakarta, Anda bisa mencobanya di warung Bubur Goreng Bang Juna di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Satu porsi bubur goreng berisi, tentu saja, bubur yang sudah digoreng dan ditambahkan kecap manis, suwiran ayam, potongan, sawi, bawang bombai, daun bawang, juga telur orak-arik, ditambah kerupuk, serta kacang.

Cara memasak dengan cara digoreng membuat semua isian, kecuali kerupuk dan kacang, menyatu sempurna. Jadi, dalam satu gigitan, Anda akan mendapatkan ragam tekstur dari bahan-bahan yang dipakai.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19