Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Kate Middleton terutama pakaian dan aksesori yang dikenakannya hampir selalu memukau di tiap kesempatan. Tak hanya saat menghadiri berbagai acara kerajaan, tapi juga di acara lainnya maupun sekadar berjalan-jalan santai.
Selama pandemi corona Covid-19 sejak tahun lalu, para anggota keluarga Kerajaan Inggris jarang terlihat di depan publik dan memilih untuk bekerja dari rumah, begitu pula dengan Kate Middleton. Sejak Maret 2020, Duchess of Cambridge bersama Pangeran William dan ketiga anaknya memilih untuk bekerja dari kediamannya di Sandringham.
Meski lebih banyak melakukan pekerjaan dan menghadiri acara kenegaraan secara online, sebuah kabar baru terungkap bahwa busana-busana dan aksesori yang dikenakan Kate Middleton selama 2020 tetap mahal.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Daily Mail, 1 Januari 2021, diperkirakan ia menghabiskan dana sekitar 94 ribu pound sterling atau sekitar Rp1,7 miliar untuk kebutuhan pakaian dan aksesorinya selama setahun. Salah satu busana termahal Kate adalah pada Maret lalu.
Saat itu, ia terlihat tiba di bandara internasional Dublin, Irlandia, dengan mengenakan satu set anting berlian Asprey Daisy Heritage yang harganya 17 ribu Poundsterling (sekitar Rp 324 juta). Namun setelah pandemi dan bekerja dari rumah, ibu tiga anak ini terlihat memakai busana dari brand ternama yang harganya masih terjangkau. Dua nama yang cukup sering dikenakannya adalah Zara dan Superga.
Dilansir dari Marie Claire, dana yang dikeluarkan Kate Middleton untuk koleksi busana dan aksesori yang dikenakannya pada 2020 lebih sedikit dibandingkan 2019 lalu.
Saat itu, ia banyak menghadiri kunjungan kenegaraan dan acara penting lainnya sehingga ia menghabiskan 103 ribu pound sterling (Rp1,9 miliar) untuk busana-busana yang dikenakannya. Lalu, siapakah yang membayar semua busana Kate Middleton? Apakah Pangeran Wiliiam?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Menerima Sponsor
Ternyata tidak. Semua busana dan aksesori yang dikenakan Kate dibeli melalui anggaran Kerajaan Inggris yang dikeluarkan atas persetujuan Pangeran Charles. Dituturkan oleh desainer Katherine Hooker yang busananya dikenakan Kate Middleton pada 2013 lalu, wanita berusia 38 tahun itu tidak mau menerima sponsor atau pakaian gratis karena hal ini memang tidak diperbolehkan di Kerajaan Inggris.
"Kate tidak mau menerima baju gratis, barter atau semacamnya. Ini yang saya dengar dari orang-orang yang pernah mengirimnya barang-barang," ungkap Katherine Hooker.
Meski begiu bukan berarti Kate selalu memakai baju dan aksesori mahal dan mewah. Ia juga suka enggunakan baju bekas atau baju yang sudah pernah dipakai sebelumnya, terutama ketika menghadiri acara pernikahan. Alasan utamanya, ia menghormati pengantin wanita yang seharusnya lebih banyak disorot ketimbang dirinya yang hanya berstatus tamu undangan.
Wartawan Kerajaan Inggris, Camilla Tominey mengatakan ini sudah menjadi tradisi di lingkungan kerajaan dan Kate Middleton melanjutkan kebiasaan ini dengan cukup baik.
Advertisement