Liputan6.com, Jakarta - Sosialita asal Vietnam, Nga Nguyen, sempat menjadi pemberitaan setelah ia terdeteksi positif Covid-19 saat menghadiri sejumlah pekan mode di Eropa. Ia dan saudarinya bak menjelma jadi selebritas selama menjalani pemulihan di rumah sakit di Inggris.
Bukan pemberitaan positif yang diterimanya. Ia dan saudarinya dicap sebagai penyebar super virus Covid-19 hingga mendapat kecaman dari warga Vietnam dan media internasional. Situasi tersebut menimbulkan pengalaman traumatik.
Advertisement
Baca Juga
"Aku memang di rumah sakit, tapi aku tak menggunakan ventilator dan aku sadar. Aku diberkahi dengan perawatan yang sangat baik dan aku sangat terkesan dengan semua produk sanitasi yang mereka gunakan, dan membuatku berpikir bahwa aku semestinya menggunakan pengalaman pribadiku untuk memulai bisnis baru," kata Nguyen dalam sambungan Zoom, dikutip dari South China Morning Post, Senin (4/1/2021).
Produk sanitasinya dilabeli N.G.A yang merupakan singkatan dari Never Go Alone. Terdapat sejumlah rangkaian produk yang dikembangkan dalam konsep perawatan diri dan kebersihan.
"Sebelum terjadi padaku, aku tidak pernah memfokuskan pada produk kebersihan, itu hasil perenungan," kata Nguyen.
Ia mengungkapkan produk kebersihan yang diluncurkannya tetap mengedepankan keindahan. Ia menyebut kebanyakan sanitiser terasa lengket dan tidak nyaman untuk kulit hingga membuat penggunanya merasa tetap harus mencuci tangan setelah memakainya. Maka, ia menciptakan sesuatu yang berbeda.
"Aku ingin membuat sesuatu seperti parfum tetapi juga bisa mendisinfeksi," sambungnya. Produk sanitasi itu terdiri dari masker wajah, hand sanitiser, tisu tangan, tisu rumah, lilin aromaterapi, dan tisu untuk mengelap layar ponsel dan komputer.
Nguyen kemudian bermitra dengan temannya yang berbasis di California. Teman itu memiliki latar belakang pengalaman di bidang wewangian dan mempekerjakannya sebagai direktur kreatif. Keduanya bekerja sama menciptakan formula dan aroma dan merancang pemasaran secara online.
Mereka juga menggandeng studio untuk mendesain kemasan yang sleek dan unik bagi seluruh produk kebersihannya. Ia juga bekerja dengan spesialis IT yang berbasis di Lagos, Nigeria, dan mempekerjakan COO yang berbasis di Milan, Italia. Hal itu menjadikan lininya dioperasikan dari empat benua berbeda. Nguyen sendiri berbasis di London.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Masa Depan Produk Sanitasi
Nguyen meyakini tingginya permintaan atas produk sanitasi pada saat ini bukanlah tren jangka pendek. Ia menyebut pandemi Covid-19 akan berdampak jangka panjang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dan kebiasaan menjaga kebersihan.
"Pandemi ini mengajarkan kita tentang kesadaran diri dan kesehatan," katanya. "Menjaga diri sendiri adalah normal baru karena tiga tahun ke depan bisa jadi ada virus baru, sehingga kita harus meningkatkan kebersihan kita dan menjaga diri sendiri dan memakai masker," sambung Nguyen.
Sosialita yang kerap menghadiri beragam acara fesyen itu juga sadar betul peluncuran produk kebersihannya bisa dipandang sinis oleh sebagian orang. Ia menyadari risiko dianggap mengambil keuntungan dari ketenaran yang kini dimilikinya. Tetapi, ia menyebut hatinya berada di tempat yang tepat.
"Anda tidak akan pernah menyenangkan semua orang," kata Nguyen.
"Aku melakukan ini karena ingin membantu orang lain dan aku berencana menambahkan elemen filatorpi dalam proyek yang sedang berjalan," ujarnya.
Ia juga menyebut pengalaman terkena Covid-19 telah mengubah pandangannya tentang hidup. "Anda bisa sebut itu sebagai momen tergelap dan hidup dengan lebih banyak tujuan, juga karena Anda bisa tahu siapa teman-teman Anda sebenarnya," kata dia.
Advertisement