Sukses

Di Mana Letak Kepulauan Selayar yang Sedang Ramai Dibicarakan?

Sebuah drone ditemukan di Kepulauan Selayar. Selain keindahan pesona lautnya, apa saja keunggukan Kepulauan Selayar?

Liputan6.com, Jakarta - Nama Kepulauan Selayar mendadak mencuri perhatian banyak orang. Hal itu terjadi usai ditemukannya drone bawah laut oleh nelayan bernama Saeruddin saat memancing di Kepulauan Selayar pada akhir Desember 2020.

Hingga saat ini penemuan tersebut kian ramai dibicarakan dan nama Kepulauan Selayar pun makin dikenal masyarakat. Namun, di mana letak Selayar dan keindahannya?

Kepulauan Selayar merupakan sebuah kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan. Kepulauan ini pernah menjadi rute dagang menuju pusat rempah-rempah di Maluku pada masa lalu, seperti dilansir dari kepulauanselayarkab.go.id, Senin (4/1/2021).

Para pedagang singgah untuk mengisi perbekalan sambil menunggu musim yang baik untuk berlayar. Dari aktivitas pelayaran ini pula muncul nama Selayar.

Nama Selayar berasal dari kata cedaya (Bahasa Sanskerta) yang berarti satu layar, karena konon banyak perahu satu layar yang singgah di pulau ini. Kata cedaya telah diabadikan namanya dalam Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca pada abad ke-14.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keindahan

Selain kental memiliki latarbelakang sejarah, Kepulauan Selayar juga salah satu destinasi favorit di Sulawesi Selatan. Dibanding daratan, Selayar memiliki perairan yang lebih luas ketimbang daratan.

Kepulauan ini memiliki sejumlah pantai dengan pasirnya yang putih. Beberapa di antaranya Pantai Pinang, Pantai Bahuluang, Pantai Liang Kereta.

Namun yang tak kalah populer adalah Taman Nasional Taka Bonerate. Berkunjung ke Selayar kurang lengkap jika tak menjejakkan kaki di Taman Nasional Taka Bonerate, apalagi para pecinta diving.

Taman Nasional Takabonerate terdiri atas 17 pulau dan memiliki luas sekitar 500 hektare dan atol seluas 220 hektare. Hal itu yang membuat kawasan ini menjadi taman nasional dengan atol terbesar ketiga di dunia, setelah Kepulauan Marshall dan Maladewa.

3 dari 3 halaman

5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.