Sukses

Adidas Rancang Sepatu Vegan Berbahan Kulit Jamur

Adidas juga pernah meluncurkan sepatu vegan yang direspons pasar dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Adidas mengumumkan inovasi terbaru mereka dengan membuat sepatu kets yang bermaterial kulit jamur. Peluncuran itu merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan 2021 yang menjadi komitmen produsen pakaian olahraga terbesar di Eropa itu.

Melansir dari Good News Network, Jumat (8/1/2021), sneaker ikonis Adidas Stan Smith akan menjadi siluet awal yang dibuat dengan bahan sepenuhnya "vegan", karena menggunakan material miselium. Miselium merupakan bagian vegetatif dari jamur.

Sebelumnya, pada 28 Desember 2020, perusahaan multinasional asal Jerman ini mengumumkan langkah mereka dalam terobosan baru ini. Disebutkan, bersama dengan mitranya, Adidas mengembangkan berbahan baru sebagai alternatif kulit biologis murni.

Bahan tersebut untuk pertama kalinya digunakan dalam pembuatan alas kaki. Meski begitu, langkah tersebut bukan pertama kali dilakukan Adidas.

Pada tahun lalu, label tersebut sempat meluncurkan versi 'vegan' untuk beberapa sneaker klasik. Respons pasar cukup baik dengan bukti cepat ludes di pasaran. 

Khusus untuk sepatu berbahan kulit jamur ini, Adidas bekerja sama dengan perusahaan rintisan biotek Bolt Threads. Perusahaan tersebut juga bermitra dengan beberapa merek global lain, Stella McCartney dan Lululemon, yang juga berupaya membawa visi cegan lebih masif.

"Keberlanjutan merupakan bagian integral dari filosofi bisnis Adidas," kata CEO Adidas, Kasper Rorsted.

"Kami terus berinvestasi dalam inisiatif keberlanjutan selama pandemi Covid-19, dan kami akan secara signifikan memperluas rangkaian produk berkelanjutan kami pada tahun 2021," sambung dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Target Optimistis Adidas

Hingga kini, belum diketahui kapan perilisan sepatu berbahan dasar kulit jamur itu. Namun, Adidas menunjukkan komitmennya untuk lebih peduli pada bumi demi target netralitas iklim pada 2050.

Sebelum itu, Adidas lebih dulu meninggalkan penggunaan bulu dan kulit hewan pada semua produknya. Sebagai gantinya, mereka bekerja dengan mitranya dalam proyek keberlanjutan lain yang mencakup daur ulang kapas dan mengembangkan sepatu lari ramah iklim.

Seluruh upaya tersebut dilakukan agar untuk mencapai target menghasilkan 60 persen bahan ramah lingkungan dari semua produk Adidas pada tahun ini. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Produksi Sampah Plastik Indonesia