Liputan6.com, Jakarta Kawasan Taman Nasional Kelimutu memiliki destinasi wisata yang menarik, salah satunya air terjun Muru Esi. Air terjun tersebut berada di trekking Niowula, Desa Niowula, Kecamatan Detusoko, Nusa Tenggara Timur.
"Untuk menginjakkan kaki di sini, Mimin harus bertrekking dengan semangat loh sobat, karena perjalanan menuju ke Muru Esi memakan waktu hingga 2,5 Jam," tulis akun @tamannasionalkelimutu.
Advertisement
Baca Juga
Untuk berkunjung ke lokasi air terjun cukup menguras tenaga. Namun, setibanya di lokasi yang membuat stres akhirnya terbayar lunas oleh keindahan air terjun.
"Wach rasanya yang tadi bikin stres akhirnya terbayar lunas oleh sebuah lukisan nyata yang menampakkan sebuah surga yang tersembunyi di tengah sekeliling pepohonan," lanjutnya.
Air terjun yang mengalir deras dari keringgian ini membuat orang betah berlama-lama. Mereka dapat merasakan sensasi sejuknya percikan Muru Esi yang memantul ke pori-pori kulit.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Memijat Telinga
Selain itu, para pengunjung juga akan disambut dengan nyanyian merdu suara burung yang melintas di sekitar air terjun. Kemerduan suaranya seakan mampu memijat telinga pengunjung yang jarang dengar.
Pengunjung dapat mendengar suara tumpahan air terjun Muru Esi seakan menolong pengunjung dari hiruk pikuknya kota. Pengunjung juga seperti sedang merelaksasi diri sejenak.
"Oya sobat, yang lebih mengasikan lagi di sekitar Air Terjun Muru Esi ini juga terdapat jembatan loh, yang sangat cocok untuk sobat berfoto ria background air terjun. Mimin juga sempat loh berfoto ria disini," katanya.
Jembatan tersebut merupakan penataan yang dibangun oleh Balai Taman Nasional Kelimutu bersama MMP Niowula untuk para pengunjung berfoto dan beristirahat. Tertarik datang ke sini?
Advertisement