Sukses

Demi Konten, Wanita Nekat Bergelantungan di Balkon Resor Lantai 11

Wanita itu sempat melepas salah satu pegangan tangannya sejenak meski bisa membuat dirinya jatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara untuk mendapatkan hasil foto yang unik dan menarik. Namun sebaiknya jangan melakukan sesuatu yang berbahaya seperti dilakukan seorang wanita di Australia. Ia nekat bergelantungan di pagar balkon saat foto demi konten.

Aksi tersebut terekam kamera dan menuai banyak kecaman. Dilansir dari laman TODAYonline, 8 Januari 2021, aksi wanita tersebut terjadi di sebuah resor di Sunshine Coast, Queensland, Australia. Ia terlihat bergelantungan di lantai 11 Mooloolaba Seaview Resort.

Dalam video yang beredar, wanita tersebut tampak berpegangan pada pagar dari sisi luar. Sementara itu, temannya sibuk mengambil foto. Wanita itu bahkan sempat terlihat menekuk kakinya dan berganti pose. Ia juga tampak melepas salah satu pegangan tangannya sejenak meski bisa membuat dirinya jatuh.

Saat aksi pemotretan selesai, wanita itu terlihat kesulitan untuk kembali naik ke atas balkon. Namun, dirinya berhasil kembali dengan selamat. Aksi nekat demi foto itu berhasil direkam oleh seorang pria bernama James yang menginap di hotel seberang.

Pria tersebut mengaku merasa ngeri saat merekamnya. "Aku terus berpikir, satu kesalahan dan dia meninggal," kata James. "Foto berikutnya bisa jadi dia di atas tanah."

Meski wanita tersebut berhasil selamat dari aksi nekat yang dilakukannya, video yang diambil James ramai menjadi pembicaraan. Pakar media sosial Meg Coffey turut berkomentar soal banyaknya pengguna media sosial yang rela berbuat nekat.

"Kita sebagai manusia merasa divalidasi lewat jumlah likes yang didapatkan, jadi kita akan melakukan segala sesuatu untuk itu. Mengerikan melihat mereka sampai rela menempatkan diri dalam bahaya besar," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Perbuatan Bodoh

Sementara itu, kepolisian Queensland, Australia juga mengecam perbuatan tersebut. Polisi bahkan mengatakan bahwa aksi itu bisa berakhir di pengadilan.

"Aku tidak bisa lebih menekankan betapa bodohnya perbuatan ini," kata pihak kepolisian. "Ini adalah orang-orang yang bisa dan seharusnya dibawa ke depan hakim," ucap kepolisian Queensland.

Sayangnya, aksi membahayakan seperti itu sudah sering terjadi. Pada pertengahan tahun lalu misalnya, sempat viral video seorang ayah yang menggantungkan putranya yang masih di tepi jalan gunung ketika anggota keluarga lainnya mengambil foto.

Perilaku yang berbahaya itu ditangkap oleh wisatawan yang sedang melewati jalur gunung curam di Jalan Hongjing di Beijing, China. Dilansir dari laman The Sun, rekaman menunjukkan sang ayah menggantungkan putranya di tepi jalan yang curam. Anak itu meletakkan kedua kakinya di dinding penahan beton vertikal sambil memandang ke ayahnya.

Anggota keluarga lain terlihat membungkuk di belakang si ayah untuk mengambil gambar di ponselnya. Pengguna media sosial di layanan seperti Twitter China, Weibo telah meninggalkan ribuan komentar mengkritik aksi sang ayah.

 
3 dari 3 halaman

Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya