Sukses

China Luncurkan Kereta Peluru yang Bisa Beroperasi di Suhu Super Dingin

Inovasi China kian terus berkembang, tidak terkecuali dengan memproduksi kereta peluru.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi dengan memanfaatkan teknologi tiada henti diproduksi. Begitu pula dengan China yang telah meluncurkan kereta peluru berkecepatan tinggi yang dirancang dapat untuk iklim yang super dingin.

Dilansir dari laman CNN Travel, Rabu (13/1/2021), kereta CR400AF-G dapat beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam dalam suhu serendah -40 derajat Celcius. Kereta peluru ini bagian dari rangkaian kereta api unit listrik berkecepatan tinggi Fuxing yang dikembangkan dan dioperasikan oleh China State Railway Group.

Kereta ini diluncurkan di Beijing pada 6 Januari lalu. Kereta tersebut juga akan berjalan di jalur berkecepatan tinggi baru yang menghubungkan ibu kota China dengan tujuan timur laut, termasuk kota Shenyang dan Harbin.

Pejabat belum mengumumkan kapan secara resmi kereta akan mulai beroperasi. Melalui sebuah unggahan di situs media sosial China WeChat, China Railway Beijing Group menjalankan beberapa komponen kereta yang dioptimalkan untuk membantu kemampuannya menahan suhu dingin.

Sebut saja baut yang dibuat dengan paduan chromium-molybdenum (bahan yang tahan suhu sangat rendah), strip penyegel silikon, yang mencegah salju dan es masuk ke badan kereta. Ada pula perangkat kontrol rem tahan suhu dan pipa baja tahan karat yang dilengkapi dengan alat pemanas.

Kereta ini juga dilengkapi desain resistansi rendah yang efisien. Hal tersebut untuk membantu mengurangi konsumsi energi, dan bodi paduan aluminium yang ringan.

Bukan hanya China yang harus menyesuaikan kereta peluru dengan kondisi ekstrem. Pada 2020, Jepang meluncurkan kereta peluru pemecah rekor terbaru dan tidak hanya berjalan lebih cepat dan lancar, tetapi juga mampu mengangkut penumpang ke tempat yang aman jika terjadi gempa bumi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kereta Berkecepatan Tinggi

Kini, China menjadi rumah bagi jaringan rel berkecepatan tinggi terbesar di dunia, yang membentang lebih dari 37 ribu kilometer. Negeri Tirai Bambu juga jadi rumah untuk kereta api yang beroperasi secara komersial tercepat.

Tahun lalu, China meluncurkan jalur kereta api berkecepatan tinggi 174 kilometer yang menghubungkan Beijing dengan kota tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 Zhangjiakou. Kereta ini memotong waktu perjalanan antara keduanya dari tiga jam menjadi 47 menit.

Kereta yang berjalan di jalur itu juga adalah bagian dari seri Fuxing China dan dapat melaju hingga 350 kilometer per jam tanpa pengemudi, dikatakan sebagai yang pertama di dunia. Menurut China State Railway Group, 1.036 kereta peluru Fuxing telah dioperasikan sejak 2017, ketika rangkaian tersebut pertama kali diluncurkan.

3 dari 3 halaman

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja