Liputan6.com, Jakarta - Seekor manatee malang ditemukan di Sungai Homosassa Florida, Amerika Serikat dengan nama Trump dalam huruf besar tertulis di punggungnya, akhir pekan lalu. Informasi ini berdasarkan rilis Center for Biological Diversity.
Melansir laman CNN, Kamis (14/1/2021), belum jelas apa yang digunakan untuk menandai manatee itu. Pihak Center for Biological Diversity menawarkan hadiah lima ribu dolar Amerika (Rp70,5 juta) untuk siapa pun yang bisa memberi informasi tentang orang yang bertanggung jawab.
"Manatee bukanlah papan reklame, dan orang tak boleh bermain-main dengan hewan sensitif dan terancam ini untuk alasan apa pun," kata Jaclyn Lopez, direktur Center for Biological Diversity. "Bagaimana pun coretan politik yang ditempatkan pada manatee merupakan kejahatan jika mengganggu makhluk ini, yang dilindungi oleh beberapa undang-undang federal."
Advertisement
Baca Juga
Pejabat dari Fish and Wildlife Service, juga Florida's Fish and Wildlife Conservation Commission dilaporkan sedang menyelidiki penemuan ini. Manatee Florida, juga dikenal sebagai sapi laut, adalah pemakan tumbuhan yang bergerak lambat.
Manatee merupakan subspesies dari manatee India Barat, menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida. Hewan ini dilindungi oleh Endangered Species Act dan melecehkan seekor manatee adalah kejahatan federal.
Otoritas setempat menjelaskan pada kantor berita AP bahwa hewan itu tampaknya tak terluka parah. Kata Trump disebut tergores ke ganggang yang tumbuh di kulitnya. Tapi, video manatee yang beredar luas di jagat maya telah mengundang protes publik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jumlah Individu yang Terus Berkurang
Berdasarkan laporan BBC, manatee adalah mamalia besar yang telah jadi maskot tak resmi Florida. Ada sekitar 6,3 ribu individu manatee saat ini di negara bagian itu, menurut USFWS.
Mereka biasanya berkumpul di perairan yang lebih hangat saat suhu turun selama musim dingin. Namun, jumlah manatee telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena hilangnya habitat, pertumbuhan ganggang, dan "serangan" kapal yang bergerak cepat.
Mereka juga rentan terhadap serangan manusia saat berkumpul di perairan dangkal sungai dan kanal setempat. Menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida, 637 manatee mati sepanjang 2020, 90 di antaranya adalah korban tabrakan kapal. Sementara, 15 lainnya terbunuh oleh interaksi lain dengan manusia.
Advertisement