Liputan6.com, Jakarta - Tutup minuman restoran cepat saji McDonald's tak lagi menyediakan ruang untuk sedotan, tapi di sekelilingnya masih ada lekukan tertentu. Keberadaannya tentu bukan semata hiasan tak bermaksud.
Melansir laman The Sun, Selasa (19/1/2021), seorang penggemar makanan cepat saji yang bingung memutuskan mencari tahu apa arti lekukan-lekukan kecil itu. Ia pun meminta staf McDonald's di Reddit untuk membantu menjelaskan.
"Pertanyaan saya adalah tentang tutup minuman Mcdonald's yang memiliki 'kancing' di atasnya. Saya pesan dua minuman, satu soda diet dan satu soda klasik. Di salah satunya hanya ada satu lekukan," tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Seorang pegawai McDonald's berbasis di Inggris menjelaskan, "Saya pikir kebanyakan toko hanya menjual satu (lekukan) untuk diet dan dua untuk yang selain diet." Yang lain menambahkan, "Tampaknya berbeda untuk setiap toko. Tapi, kami biasanya hanya menekan satu (lekukan) acak untuk soda diet, kemudian dua atau semua empat tombol untuk coke zero."
"Kode" itu dikatakan membuat pekerjaan mereka lebih cepat daripada menghabiskan waktu untuk benar-benar menemukan kata 'diet' di setiap tutup minuman. "Kami menekan satu lekukan untuk (soda) diet dan salah satu dari dua atau empat untuk coke zero," tulis yang lain menyuarakan kata sepakat.
Jadi, soda diet bisa saja tak bertuliskan diet. Pasalnya, staf McDonald's mengandalkan lekukan di dekat dulunya tempat sedotan untuk membedakan jenis minuman pesananan pelanggan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menarik Orang Membeli Lebih
Sebelum ini, publik sudah lebih dulu membicarakan bagaimana McDonald's mendorong pelanggan untuk membeli lebih. Ini didasari pada video unggahan di TikTok dari wanita mengklaim sebagai eks pegawai restoran cepat saji itu.
Pertama, saat memesan makanan, kasir kemungkinan akan bertanya apakah Anda ingin upgrade ke ukuran lebih besar atau menambahkan camilan manis. "Mereka akan mengulangi pesanan Anda. Selain memastikan tak ada yang salah, itu juga dimanfaatkan untuk menawarkan makanan lain," katanya.
Kemudian, ketika memesan Happy Meal, anak-anak umumnya selalu menaruh hati pada mainan tertentu. Menghindari kekecewaan, mantan pegawai McDonald's ini mengklaim orangtua dapat memilih mainan mana yang disukai anak-anak mereka. "Tinggal memintanya dengan sopan," imbuhnya.
Advertisement