Sukses

Putri Donald Trump Umumkan Pertunangan Jelang Sang Ayah Lengser dari Gedung Putih

Putri bungsu Donald Trump, Tiffany, bertunangan dengan seorang pewaris miliuner. Mereka pun sempat berpose di salah satu sudut Gedung Putih.

Liputan6.com, Jakarta - Putri bungsu Donald Trump menarik perhatian publik dengan pengumuman pertunangannya pada Selasa, 19 Januari 2021, sehari jelang sang ayah meninggalkan Gedung Putih. Tiffany Trump bertunangan dengan Michael Boulos dan mengabadikan kebahagian tersebut dalam sebuah potret berlatar salah satu sudut istana kepresidenan AS itu.

"Menjadi kebanggaan untuk merayakan banyak pencapaian, peristiwa penting dan menciptakan kenangan dengan keluargaku di sini, di Gedung Putih. Tidak ada yang lebih spesial dari pertunanganku dengan tunangan menakjubkanku, Michael!" tulis Tiffany dalam akun Instagramnya.

Ia merasa diberkati dengan momen tersebut, sekaligus tak sabar menantikan tahap kehidupan selanjutnya. Tak lupa, ia memamerkan cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya yang bertahtakan berlian.

Dalam potret itu, Tiffany dan Michael sama-sama mengenakan busana berwarna hitam. Adik Ivanka Trump tersebut memilih gaun hitam selutut berlengan balon pendek, sedangkan Michael mengenakan setelan jas hitam dengan dasi bermotif warna abu-abu. 

Dikutip dari laman CNN, Rabu (20/1/2021), sosok Boulos digambarkan sebagai keturunan dari keluarga kaya di luar negeri, menurut majalah Town & County. Sementara, Vanity Fair menyebutnya sebagai pewaris miliuner.

Di sisi lain, Tiffany merupakan anak Presiden Donald Trump dari istri keduanya, Marla Maples. Ia menghabiskan masa kecilnya di bawah didikan sang ibu di California.

Putri Donald Trump itu lulus dari Sekolah Hukum Georgetown pada Mei 2020. Profilnya tak semenonjol kakak-kakaknya yang lebih dulu eksis di kalangan sosialita hingga memutuskan masuk ke dunia politik pada musim panas lalu saat berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pidato Terakhir Donald Trump

Sementara itu, sang ayah menyampaikan pidato perpisahan di hari terakhir masa jabatannya. Trump menyerukan doa untuk pemerintahan baru presiden terpilih AS, dan tidak secara langsung menyebut Joe Biden.

"Pekan ini, kita meresmikan pemerintahan baru dan berdoa untuk keberhasilannya dalam menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," kata Trump, dalam sebuah video pernyataannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (20/1/2021).

"Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan kami juga ingin mereka berhasil - yang sangat penting," ujar Trump. Ia juga mengatakan, bahwa "Bahaya terbesar yang kita hadapi adalah hilangnya kepercayaan pada diri kita sendiri, hilangnya kepercayaan pada kebesaran nasional kita".

"Amerika bukanlah bangsa berjiwa pemalu yang perlu dilindungi dan dilindungi dari orang-orang yang tidak kita setujui," sebut Trump.

Dalam kesempatan itu, Trump pun menyoroti aspek kepresidenannya yang ia banggakan. "Kita melakukan apa yang ingin kita lakukan di sini, dan lebih banyak lagi. Saya menjalani pertempuran yang sulit, pertarungan yang paling sulit, pilihan yang paling sulit - karena itulah yang Anda pilih untuk saya lakukan," ujarnya.

Trump dikabarkan tidak akan menghadiri acara pelantikan Joe Biden pada Rabu (20/1/2021) waktu setempat. Presiden ke-45 AS tersebut berencana untuk terbang ke Florida, tempatnya diperkirakan akan tinggal di sana setelah masa jabatannya di Gedung Putih berakhir.

Selama beberapa pekan terakhir masa jabatannya, Trump juga tidak terlihat di Gedung Putih, termasuk hari-hari pasca-kerusuhan di gedung Capitol Hill yang dilakukan oleh massa pendukungnya yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol.

3 dari 3 halaman

Pemakzulan Jilid II Donald Trump