Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Mesir menangkap seorang wanita setempat karena membuat kue bertema seksual. Kue tersebut disajikan di sebuah pesta ulang tahun klub olahraga, Gezira, di Kairo.
Sebelum ditangkap, foto-foto kue dengan hiasan berbentuk penis, bokong, dan pakaian dalam sempat menjadi viral usai pengunjung pesta mengunggahnya di media sosial. Dilansir The Guardian, Jumat, 21 Januari 2021, organisasi Islam terkemuka di Mesir, Dar al-ifta menganggap hal itu sebagai sebuah penghinaan terhadap agama Islam.
Advertisement
Baca Juga
"Mengunggah foto telanjang, permen, hologram, dan produk dengan tema seksual secara sah dilarang dan secara hukum bersifat kriminal," tulis mereka di Facebook.
Wanita pembuat kue tersebut akhirnya ditangkap dan sempat ditahan selama beberapa waktu. Ia kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar 319 dolar AS atau sekitar Rp4,4 juta.
Penangkapan itu menuai beragam reaksi dari warga Mesir. Pengacara hak asasi manusia Negad El Borai ikut berbicara dan membela pembuat kue.
"Negara ingin menghilangkan ruang untuk kebebasan pribadi di Mesir dengan dalih melindungi nilai-nilai keluarga Mesir," kicau Borai di Twitter, sebagaimana dikutip dari New York Post.
Menteri Pemuda dan Olahraga Mesir, Dr Ashraf Sobhy, yang membawahi klub seperti Gezira, juga ikut berkomentar. Sobhy mengatakan pihaknya akan membentuk panitia untuk menyelidiki kejadian tersebut dan menghukum tersangka.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pengakuan Pembuat Kue
Surat kabar Al Masry Al Youm melaporkan bahwa wanita pembuat pastry itu menangis ketika tiba di Kantor Kejaksaan Kairo. Ia membantah tuduhan sengaja membuat skandal dengan kue-kue buatannya.
Menurut surat kabar tersebut, dia mengatakan kepada para penyidik bahwa pelanggan klub mendatangi tokonya dan meminta dibuatkan kue seperti dalam foto kelamin yang ditunjukkan kepadanya. "Dan meminta saya untuk membuat kue dalam bentuk ini," ucapnya.
Kasus kue ini, bukan kali pertama yang terjadi atas kreasi yang dianggap "tidak senonoh". Sebelum itu, seorang aktris Mesir, Rania Youssef, berurusan dengan hukum atas tuduhan "penghinaan terhadap Islam dan melanggar nilai-nilai keluarga Mesir", setelah dia mengomentari fisiknya sendiri selama program televisi. (Melia Setiawati)
Advertisement