Liputan6.com, Jakarta - Tak semata enak, alpukat juga dikenal sebagai buah serbaguna. Daging buahnya bisa dimakan dengan buah-buahan lain, dikombinasikan bersama makanan selain buah, bahkan sebagai bahan smoothie.
Melansir laman Today, Jumat, 22 Januari 2021, penelitian pun telah menunjukkan kemampuan alpukat mengobati berbagai kondisi dalam tubuh. Ini dapat membantu antara lain meningkatkan kondisi jantung, mencegah kanker, menekan risiko depresi, dan menjaga tekanan darah.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh Anda bila mengonsumsi buah alpukat setiap hari? Berikut beberapa manfaat di antaranya berdasarkan ragam studi.
Advertisement
Baca Juga
Meningkatkan Produksi ASI
Alpukat kaya akan antioksidan, lemak tak jenuh tunggal, dan serat. Nutrisi ini dikaitkan dengan peningkatan produksi ASI, kualitas kelahiran bayi, kesehatan ibu, dan kesuburan wanita pramenopause.
Lutein yang ditemukan dalam ASI meningkat dengan pola makan ibu. Antioksidan membantu perkembangan saraf dan mata yang tepat pada bayi. Selain itu, lemak tak jenuh tunggal sangat penting untuk perkembangan otak di tahun-tahun awal bayi.
Nutrisi seperti folat sangat penting bagi kesehatan janin untuk mencegah kelainan jantung dan saraf. Setengah buah alpukat menawarkan 10 persen dari konsumsi harian yang disarankan untuk wanita hamil.
Selain itu, alpukat dapat membantu ibu hamil mengatasi mual karena kaya akan vitamin B6. Ini adalah pendekatan terapeutik yang sangat baik untuk mengobati mual di pagi hari.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kulit Sehat
Alpukat memiliki sifat antioksidan dan kandungan lemak baik yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit. Zeaxanthin, juga lutein hadir di kulit manusia dan diperoleh dari konsumsi makanan seperti alpukat.
Antioksidan ini dapat membantu melindungi kulit dari UV serta kerusakan radiasi yang terlihat. Menurut penelitian, ditemukan bahwa asupan zeaxanthin dan lutein secara oral dapat membantu memperbaiki kerutan, hidrasi, dan elastisitas kulit.
Berat Badan Ideal
Buah-buahan seperti alpukat kaya akan lemak dan serat sehat yang meningkatkan rasa kenyang untuk mendukung berat badan ideal. Sejumlah penelitian telah menunjukkan alpukat membantu dalam mendukung berat badan yang sehat. Selain itu, konsumsi alpukat dikaitkan dengan peningkatan asupan nutrisi dan kualitas makanan.
Penelitian, di mana partisipan mengonsumsi satu setengah buah alpukat setiap hari selama enam minggu, mengungkap persentase penurunan lemak tubuh, indeks massa tubuh, dan berat badan.
Studi lain terhadap orang dewasa yang kelebihan berat badan menemukan bahwa setengah buah alpukat yang dikonsumsi selama jam makan siang meminimalkan rasa lapar sebesar 28 persen dan 40 persen selama tiga atau lima jam.
Advertisement
Memperlambat Tanda Penuaan
Alpukat paling kaya akan kandungan antioksidan yang larut dalam lemak di antara semua sayuran dan buah-buahan. Xanthophyll adalah antioksidan utama karotenoid dalam buah ini.
Penelitian telah menunjukkan bahwa xanthophyll dalam alpukat dapat melindungi Anda dari kerusakan DNA dan memperlambat penuaan. Antioksidan dalam alpukat dapat membantu meminimalkan kerusakan oksidatif dan mencegah penyakit alzheimer, juga parkinson.
Sebuah studi di mana partisipan mengonsumsi alpukat setiap hari selama setengah tahun menemukan bahwa ada peningkatan dalam memecahkan masalah, rentang perhatian, dan memori dibanding kelompok kontrol.
Minimalkan Risiko Depresi
Jenis dan kualitas lemak makanan memainkan peran penting dalam fungsi otak. Lemak tak jenuh tunggal yang terdapat dalam alpukat memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meminimalkan risiko depresi.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sifat anti-inflamasi lemak ini terkait risiko depresi lebih rendah.
Penelitian lain telah mengkonfirmasi hubungan antara depresi dan kekurangan folat. Makanan seperti alpukat yang memiliki kandungan folat tinggi dapat membantu mengurangi risiko depresi melalui pencegahan penumpukan homosistein di otak.
Advertisement
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi Berbasis Tanaman
Sayuran dan buah-buahan memiliki tingkat nutrisi yang tinggi, tapi nutrisi tersebut dapat disabotase. Mereka memiliki mekanisme sabotase dalam bentuk serat. Meski serat sangat penting untuk kebutuhan kesehatan Anda, serat dapat jadi masalah jika mencegah penyerapan berbagai fitokimia yang ada dalam makanan nabati.
Anda dapat mengatasi hal ini dengan mengonsumsi lemak sehat sebagai molekul pembawa guna mengangkut nutrisi yang larut dalam lemak, dan akhirnya tak terbuang percuma. Ini membuktikan kasus khas kekurangan nutrisi yang terjadi pada individu yang membatasi asupan lemak atau sebagian besar menjalani pola makan vegan.
Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan
Advertisement