Sukses

Memulai Rutinitas Perawatan Kecantikan Serba Vegan

Vegan tak hanya soal mengubah pola makan ke ragam bahan alternatif nabati, tapi juga bisa jadi bagian dalam rutinitas perawatan kecantikan Anda.

Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang veganisme, praktiknya tak semata tentang pola makan, menukar susu dan daging dengan alternatif nabati. Vegan juga bisa tentang mengubah rutinitas perawatan kecantikan sehari-hari.

Popularitas yang kian menguat selama beberapa tahun terakhir, melansir laman Vogue US, Selasa, 26 Januari 2021, pun dikuatkan di masa pandemi COVID-19. "Kami tahu minat konsumen pada formula ramah lingkungan dan vegan meningkat," kata Jenni Middleton, direktur kecantikan di perusahaan peramal tren WGSN.

"Orang-orang akan menghindari bahan-bahan berasal dari hewan karena mereka sekarang memahami asal-usul zoonosis dari virus corona baru, dan ingin beralih ke 'apotek alam' untuk memberi solusi kecantikan, juga kesehatan yang telah dicoba dan teruji," sambungnya.

Bak gayung bersambut, minat ini pun diakomodir ragam merek, tak hanya dari luar, namun juga lini kecantikan lokal. Dalam pemilihannya, Middleton menyarankan untuk menghindari apa pun yang telah diuji pada hewan atau mengandung bahan turunan hewani, seperti lilin lebah, carmine, allantoin, gelatin, madu, lanolin, squalene, dan ambergris.

Jadi, step apa saja yang bisa diadopsi dalam rutinitas perawatan kecantikan ini?

1. Skincare

Yang paling mudah untuk diakses dalam rutinitas perawatan kecantikan serba vegan adalah skincare. Mulai dari produk dasar, seperti cleanser, toner, moisturizer, hingga sun screen, Anda sudah bisa dengan mudah menemukan produk vegan.

Sebagai catatan, kata Middleton, Anda mesti memeriksa kembali apa pun yang menjanjikan untuk melembabkan karena mungkin mengandung bahan hewani, seperti squalene.

2. Produk perawatan rambut

Biotin, keratin, lilin lebah, gelatin, setil alkohol, asam stearat, dan bubuk sutra adalah beberapa bahan turunan hewani yang mesti Anda hindari saat ingin mencoba produk perawatan rambut dalam kategori vegan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3. Deodoran Cruelty-free

Seperti produk perawatan rambut, sebagian besar deodoran di pasaran juga tercatat telah diuji pada hewan. Di samping mencari label cruelty-free, memakai produk deodoran vegan juga harus menghindari bahan hewani, seperti bee pollen, kitosan, propolis, asam stearat, dan urea.

4. Makeup Vegan

Makeup juga bisa masuk dalam kategori ini. Nyatanya, sudah banyak lini kosmetik lokal yang mengadopsi konsep vegan. Beberapa di antaranya adalah Posy, Luxcrime, Mineral Botanica, ESQA, dan WCKD. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari lipstik, bronzer, blush on, sampai highlighter. 

 

3 dari 3 halaman

4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19