Liputan6.com, Jakarta - Selian Sinkansen, Jepang juga punya Moonlight Nagara. Ini merupakan salah satu kereta api yang semula jadi andalan tak sedikit penumpang saat melakoni perjalanan di malam hari.
Rutenya sendiri terbilang sangat jauh, yakni antara Tokyo dan Gifu, mencakup total lima prefektur dan menempuh jarak sekitar 442 kilometer (km). Layanan kereta malam yang dioperasikan oleh Perusahaan Kereta Api Jepang Pusat dan Perusahaan Kereta Api Jepang Timur ini telah aktif sejak 1996, dilansir dari SoraNews24, Selasa, 26 Januari 2021.
Advertisement
Baca Juga
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Moonlight Nagara menurun karena persaingan dengan layanan bus malam yang murah. Setelah jadwalnya dikurangi jadi hanya pada periode musiman yang sibuk, kini telah diumumkan bahwa layanan Moonlight Nagara akan berhenti beroperasi.
Pengumuman itu datang sebagai berita sedih bagi banyak orang, tapi tak ada yang merasakan kerugian lebih dari pengguna Seishun 18 Kippu. Paket tiket diskon terbatas untuk digunakan selama empat minggu di musim dingin, lima minggu di musim semi, dan sekitar tujuh minggu di musim panas, berisi perjalanan tak terbatas selama lima hari dengan kereta ekspres lokal dan reguler Japan Railways hanya dengan 2.410 yen per hari atau Rp327 ribu.
Sementara, perjalanan satu arah dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Ogaki Gifu dapat menelan biaya sekitar 11.660 yen atau Rp1,5 juta sekali jalan dengan Shinkansen. Itu satu per lima harga Seishun Kippu yang menguntungkan warga lokal dan wisatawan mancanegara untuk jarak yang sama.
Kehadiran Moonlight Nagara dinilai mempermudah dalam melintasi daratan tanpa perlu transportasi lain. Berangkat dari Stasiun Tokyo pukul 23.10 dan tiba di Stasiun Ogaki di Prefektur Gifu pada pukul 5.50. Atau sebaliknya, berangkat dari Stasiun Ogaki pada pukul 22.48 dan tiba di Tokyo pukul 5.05.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kenangan Naik Moonlight Nagara
Sejak 2009, Moonlight Nagara telah beroperasi selama periode musiman yang sama dengan tiket Seishun 18 Kippu. Namun, layanan tersebut telah dihentikan sejak musim semi lalu karena penurunan penumpang secara drastis akibat pandemi Covid-19.
Operator kereta api mengatakan, penurunan penumpang kereta malam juga jadi biang kerok dihentikannya layanan secara permanen. Orang-orang di Jepang pun berbagi kenangan naik kereta malam tersebut.
"Dulu saya suka naik Moonlight Nagara! Simbol masa muda saya!" ungkap seorang warganet. “Saya selalu naik kereta ini dengan Seishun 18 Kippu. Layanan yang sangat nyaman," sahut yang lain. “Saya tidak mungkin bepergian ke Comiket di Tokyo tanpa kereta ini. Terima kasih atas kerja keras Anda!" tambah yang lain.
Advertisement