Sukses

Mengenal Istilah Baru di Dunia Fashion Kala Lockdown, Apa Itu?

Masa lockdown melahirkan beberapa istilah fashion baru dengan makna berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 hingga lockdown telah mengubah beragam hal di seantero jagat, begitu pula dalam industri fashion. Pemberlakuan kebijakan dan pembatasan wilayah juga meningkatkan transaksi penjualan online item fashion.

Masa lockdown turut memicu munculnya perubahan pada perbincangan juga hubungan seseorang pada busana. Dilansir dari laman The Guardian, Rabu (27/1/2021), hadir pula istilah "hate-wear" yang dikemukakan oleh The New York Time.

Istilah tersebut mengacu pada busana yang dikenakan lebih pada kegunaannya, bukan gayanya. "Tidak tahu cara berpakaian adalah masalah terkecil siapapun," kata penulis The New York Times Reyhan Harmanci.

"Namun kami masih (kebanyakan) harus mengenakan pakaian. Bagi kami yang kini bekerja dari rumah, hal itu telah menghasilkan beberapa pilihan aneh," tambahnya.

Contoh dalam artikel itu, antara lain sweater berlubang bawahan jogging dengan ukuran yang salah, hingga jumper yang dipakai teratur. Di sisi lain, Esquire hadir dengan istilah "sadwear".

Menurut style director Esquire, Charlie Teasdale, sadwear adalah istilah kolektif mereka untuk busana yang membuat merasa lebih baik ketika sedih. Secara khusus lahir dari kebencian eksistensial dari lockdown.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Mengurangi Stres

Daftar pakaian istilah sadwear termasuk piyama, hoodie, dan celana jogging. Hal tersebut mencakup sesuatu yang tidak terduga atau mewah, tergantung bagaimana perasaan pemakainya.

Adapun selebritas yang merefleksikan tren tersebut adalah Harry Styles yang dipotret dengan gaun Marks & Spencer. Juga Justin Bieber dengan kaus yang tak pas, juga Jared Leto dengan beanie.

Menurut Teasdale istilah tersebut daftar istilah baru mengingat busana yang nyaman dapat digunakan orang untuk mengurangi kesuraman di masa krisis ini. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya