Liputan6.com, Jakarta - Anosmia adalah kondisi kehilangan kemampuan seseorang dalam mencium bau/kehilangan sensasi indra penciuman dapat dibantu pemulihannya dengan mengonsumsi antioksidan air hidrogen.
Hal ini dinyatakan oleh dr. Bintang Cristo F, Sp.BS, Kepala Instalasi Gawat Darurat dan Tenaga Medis Covid-19 RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, pada seminar kesehatan online via Zoom bertema Ketahui Penyebab dan Dampak Mutasi Virus Covid-19 serta Gejala yang Dirasakan. Acara tersebut diselenggarakan oleh LiveWell Global, distributor botol portabel air hidrogen Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan berbagai penelitian, air hidrogen mampu membantu mempercepat proses penyembuhan karena ada sifat antiinflamasi dan antioksidan di dalam level seluler tubuh, sehingga apabila terjadi anosmia, proses radang di saluran napas atas hingga ke dalam paru-paru dapat direduksi dan proses penyembuhan anosmia bisa lebih cepat," terang dr. Bintang.
Menurut dr. Bintang, selain menjadi salah satu gejala Covid-19, anosmia juga dapat ditimbulkan karena penyakit lain, mulai dari infeksi saluran napas atas seperti influenza (common cold), alergi, rhinosinusitis, hingga ke tumor di rongga hidung.
"Penyebab seseorang dapat mengalami anosmia sangat banyak, sehingga harus dibuktikan etiologi anosmia untuk mengobati masalah utamanya. Anosmia ini dapat terjadi saat tubuh mengalami peradangan, mulai dari saluran napas atas hingga ke dalam paru-paru," jelas dr. Bintang yang pernah tergabung sebagai tim dokter ASEAN GAMES 2018.
Air hidrogen, tambah dr. Bintang, memiliki efek antiinflamasi (anti peradangan) yang dapat dikonsumsi tanpa efek samping saat digunakan dalam jumlah besar di dalam tubuh sehingga mempermudah mengurangi peradangan sel-sel dan proses penyembuhan dapat dicapai dengan waktu yang lebih singkat. Selain dapat diminum, air hidrogen juga dapat digunakan dengan cara inhalasi.
“Dengan cara inhalasi, air hidrogen mampu langsung masuk ke dalam saluran pernapasan dan masuk ke dalam rongga paru-paru hingga ke bagian paru-paru yang paling kecil sehingga pertukaran oksigen lebih lancar dan air hidrogen dapat masuk dengan lancar ke seluler pembuluh darah," jelasnya lagi.
Leonardo Wiesan, founder perusahaan LiveWell Global, distributor generator portabel air dan inhaler hidrogen, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler mengatakan, di Indonesia, mengonsumsi air hidrogen untuk bantu kesehatan sudah mulai dikenal luas masyarakat.
Tren minum dan inhalasi gas hidrogen yang banyak diterapkan di negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Amerika, kini sudah dengan mudah diterapkan di Indonesia.
“Manfaat air hidrogen dan inhalasi gas hidrogen pun sudah diteliti oleh berbagai peneliti kesehatan dari berbagai negara. Ada lebih dari 1.000 penelitian dan artikel kesehatan yang menyatakan air hidrogen dan inhalasi hidrogen mampu membantu mencegah lebih dari 170 penyakit,” ujar Leonardo.
Menurut Leonardo, minum dan inhalasi hidrogen yang efektif hendaklah didapat dari alat hidrogen berkualitas. "Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler bisa menghasilkan kadar hidrogen mencapai 1500 ppb (parts per billion) dan sudah bersertifikasi internasional. Mesin ini kami datangkan dari Korea Selatan, dan terjamin kualitasnya. Mudah sekali untuk dapat menikmati dan merasakan air hidrogen di Indonesia saat ini," pungkasnya.