Liputan6.com, Jakarta - Nama Ridwan Kamil kembali jadi topik hangat perbincangan publik. Bukan lewat perannya sebagai Gubernur Jawa Barat, melainkan karena karya di bidang arsitektur. Baru-baru ini, desain masjid rancangan Kang Emil, begitu sapaan akrabnya, menarik perhatian warga TikTok.
Menjawab gelombang euforia itu, melalui kicauan di Twitter-nya, pria 49 tahun tersebut memberi sekilas informasi terkait desain rumah ibadah ini. "Ada yang kirim video ini dan bertanya. Saya jawab, Masjid Asmaul Husna ini ada di Gading Serpong," tulisnya.
Kang Emil menambahkan, masjid itu didesainnya sebelum jadi Wali Kota Bandung. "Temanya asmaul husna dengan tipe kaligrafi kufi yang tegak lurus, favorit saya. Semoga masjidnya selalu makmur. Aamin," tandasnya.
Advertisement
Baca Juga
Melalui rekaman singkat akun @amritsaraje yang tengah viral, ornamen kaligrafi 99 nama Allah itu tampak menyelimuti bagian luar masjid, menyajikan desain interior begitu unik. Kendati mengadopsi warna hijau yang lekat dengan Islam, desainnya tak menyertakan kubah sebagaimana masjid pada umumnya.
Bukan mengadopsi bentuk setengah lingkaran seperti kebanyakan masjid, kubah bangunan rancangan Kang Emil ini hanya menyertakan aksen lengkungan yang semakin menjorok turun ke bagian belakang. Sementara, menara masjidnya terlihat menyerupai bambu runcing dengan simbol bintang dan bulan sabit.Â
Tak hanya desain interior Masjid Asmaul Husna yang berhasil jadi sorotan, bagian dalamnya pun tak kalah menawan. Bahkan, desain interiornya bisa dikatakan tak kalah unik dari tampak luar dengan bentuk langit-langit berbeda dari kebanyakan bangunan serupa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Desain Atap Tak Biasa
Atap di lantai dua masjid, di mana keseluruhannya bangunan ini terdiri dari tiga lantai, pun jadi titik yang disorot. Selain bentuknya unik, aksen bintang di dekat mimbar menambah pesona desain bagian dalam masjid yang terkesan lebih modern.
Aksen bintang itu sendiri terhubung dengan atap transparan di atasnya sehingga bisa memberi sedikit pemandangan ke arah langit. Sementara komponen lainnya bernuansa mewah, terdapat sentuhan tradisional di dalam ruangan ini.
Representasinya adalah mimbar berbahan kayu yang tampak kontras dengan dekorasi sekitar. Ia hanya tampak selaras dengan jam besar berdesain klasik yang berdiri tak jauh dari mimbar.
Advertisement