Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) telah menghadirkan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun mulai 5 Februari 2021. Penggunaan GeNose C19 jadi salah satu pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta api jarak jauh.
Untuk tahap awal, layanan pemeriksaan GeNose C19 baru tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Berdasarkan keterangan yang tertuang dalam unggahan di akun Instagram resmi layanan pelanggan PT KAI, secara bertahap layanan ini akan ada di stasiun-stasiun besar lainnya.
Layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun tersebut diperuntukkan khusus bagi pelanggan kereta api. Adapun tarif pre launching layanan ini dibanderol sebesar Rp20 ribu.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan tarif pre launching sebesar Rp. 20.000, pemeriksaan dengan menggunakan GeNose C19 memberikan opsi yang lebih terjangkau kepada pelanggan," demikian keterangan yang tertulis dalam unggahan pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Sebelum menjalani pemeriksaan GeNose C19, ada beberapa hal yang perlu diketahui calon penumpang. Persyaratan itu meliputi calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, dan dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit, sebelum pemeriksaan sampel napas.
Pelanggan juga diimbau untuk menjalani pemeriksaan GeNose C19 H-1 sebelum keberangkatan. Langkah ini direkomendasikan guna menghindari antrean dan tertinggal kereta.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal GeNose C19
Pada unggahan akun Instagram resmi PT KAI pada 31 Januari 2021, disebutkan GeNose C19 adalah alat yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan atau larik sensor gas dan kecerdasaan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi. Tingkat akurasi GeNose C19 disebut sebesar 93--95 persen.
Alternative screening ini mendeteksi Covid-19 kurang lebih tiga menit. Cara kerjanya mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas yang disimpan dalam kantong udara.
Kemudian, kantong udara tersebut dihubungkan ke alat GeNose yang telah didukung artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. GeNose C19 juga telah memiliki izin edar Alat Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI pada 24 Desember 2020.
Advertisement